Tunggu Kepastian Arab Saudi, Kloter Pertama Haji Diperkirakan Berangkat 5 Juni 2022
Merdeka.com - Pemerintah masih menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun 2022. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memperkirakan bahwa jika di tahun ini ada pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia, maka kloter pertama berangkat pada 5 Juni 2022.
"Sesuai dengan kalender Hijriah dan berdasarkan asumsi normal, perkiraan jadwal pemberangkatan jamaah haji di tahun 1443 H/2022 M dihitung dari kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 4 Zulkaidah bertepatan dengan 5 Juni 2022," kata Yaqut dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin (17/1).
Yaqut mengatakan, kondisi ini menunjukkan bahwa waktu yang dimiliki pemerintah untuk mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji begitu terbatas, yakni hanya tersisa empat bulan dari sekarang. Oleh sebab itu, persiapan harus segera dilakukan.
-
Kapan kloter pertama haji 2024 berangkat? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan jemaah haji 2024 berangkat ke Mekkah dari Madinah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
-
Kapan waktu pelaksanaan haji? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia. Setiap tahun, Haji dilaksanakan dalam periode lima hari, mulai dari tanggal 8 dan berakhir di 12 Zulhijjah.
-
Kapan Mahruf akan berangkat haji? Hari itu, Mahruf tengah bersemangat mencoba pakaian untuk berangkat ke tanah suci pada musim haji tahun ini.
"Mengingat ruang lingkup layanan penyelenggaraan ibadah haji yang luas, maka waktu yang tersisa sangat terbatas. Sehingga berbagai persiapan harus segera kita lakukan," kata dia.
Kendati demikian, Yaqut memastikan hingga saat ini pemerintah belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi terkait ibadah tahun 2022 ini. Namun pemerintah akan mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji dengan kuota penuh pada tahun ini.
"Pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi, yaitu pertama kuota penuh, kuota terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji sama sekali sebagaimana dua tahun yang lalu. Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh," tutup dia.
Tiga Skenario Penyelenggaraan Haji
Penyelenggaraan haji tahun 2022 masih belum bisa dipastikan. Tetapi pemerintah menyiapkan tiga skenario untuk penyelenggaraan haji karena ancaman varian Omicron.
"Mengingat sampai saat ini wabah Covid-19 belum berakhir yang ditandai dengan munculnya Varian baru Omicron, maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat rapat kerja dengan Komisi VIII di DPR RI, Senin (17/1).
Tiga opsi skenario yang disiapkan pemerintah adalah, pertama penyelenggaraan haji dengan kuota penuh, kedua, haji dengan kuota terbatas, dan ketiga sama sekali tidak memberangkatkan jemaah haji seperti tahun 2020.
"Opsinya yaitu yang pertama kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan jemaah haji sama sekali sebagaimana dua tahun yang lalu," jelasnya.
Pemerintah saat ini masih menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh. Yaqut berharap pandemi bisa segera berakhir agar penyelenggaraan haji bisa dilaksanakan secara normal.
"Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh. Tentu kita semua berharap agar wabah ini segera berakhir sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan secara normal, seperti penyelenggaraan ibadah haji pada tahun-tahun sebelum pandemi," ujar Yaqut.
Ia bilang, waktu tersisa untuk persiapan penyelenggaraan haji sekitar 4 bulan. Perkiraan kalau haji dibuka, maka kloter pertama jemaah akan diberangkatkan pada 5 Juni 2022.
"Kondisi ini menunjukan bahwa waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji hanya berkisar 4 bulan. Mengingat ruang lingkup pelayanan penyelenggaraan ibadah haji yang luas, maka waktu yang tersisa sangat terbatas. Sehingga berbagai persiapan harus segera kita lakukan," terangnya.
Yaqut menjelaskan, kalau haji digelar maka yang diberangkatkan adalah jemaah haji yang berhak berangkat pada tahun 2020.
"Jemaah haji yang akan diberangkatkan pada penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M adalah jemaah haji yang berhak berangkat tahun 1441H/2020M," tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
22 Kloter Jemaah Haji dari Berbagai Daerah Diberangkatkan 12 Mei, Ini Daftarnya
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan dengan masyariq untuk memastikan persiapan akhir.
Baca SelengkapnyaSebanyak 554 kloter sudah terbentuk dan tervisa sesuai dengan jumlah kuota jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.743 jemaah haji Indonesia gelombang I telah diberangkatkan dari Madinah menuju Mekkah pada 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJamaah haji Indonesia gelombang pertama mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bergelombang mulai 22 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKedatangan jemaah haji gelombang II hari ini berjalan lancar.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca SelengkapnyaTahun depan, Indonesia kembali mendapat kuota sebanyak 221.000
Baca SelengkapnyaBerikut ini jadwal pelaksanaan Ibadah Haji 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
Baca Selengkapnya