Tuntut keadilan, pedagang Pasar Klewer geruduk balai kota
Merdeka.com - Ratusan pedagang Pasar Klewer menggeruduk balai kota Solo, Senin (6/3). Aksi tersebut sebagai kelanjutan protes terhadap pedagang bermobil yang menggelar jualan di area parkir Alun-alun utara Keraton Surakarta, pekan lalu.
Kedatangan ke balai kota untuk mengadukan pedagang bermobil yang dianggap telah merugikan keberadaan pedagang Pasar Klewer. Ratusan pedagang datang dengan berjalan kaki sembari membawa spanduk dan sejumlah poster. Sebuah mobil pikap berisi peralatan pengeras suara yang berfungsi sebagai panggung orasi juga mereka bawa.
"Kami meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersikap tegas dan menindak para pedagang bermobil. Mereka biasa menggelar dagangan di atas mobil yang diparkir di area parkir dan sejumlah pintu masuk Pasar Klewer. Keberadaan mereka jelas sangat merugikan kami," ujar koordinator aksi, Tafip Harjanto saat berorasi.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa para pedagang di Pasar Mendenrejo menagih janji? Mereka menagih janji agar pasar tersebut segera direnovasi. 'Pak Arief Rohman tolong pasarnya segera dibangun. Nanti kan kalau sudah dibangun pasarnya jadi rame, soalnya juga pernah dikunjungi Pak Jokowi. Makanya kita mau nagih janji Pak Jokowi lewat Pak Arief Rohman, karena bupatinya Pak Arief,'
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Tafip menilai, mereka yang berjualan dengan mobil sangat merugikan pedagang di dalam pasar. Untuk itu pedagang meminta Pemkot segera menertibkan mereka. Para pedagang bermobil seharusnya hanya mendistribusikan dagangannya pada pedagang Klewer. Namun pada kenyataannya mereka justru menggelar dagangannya di dalam mobil di lokasi parkir.
Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo yang menemui para pedagang berjanji segera mengambil tindakan tegas. Dia akan memenuhi permintaan para pedagang Pasar Klewer.
"Keberadaan pedagang bermobil itu masuk dalam kategori pelanggaran. Izin yang diberikan kepada mereka hanya untuk mengirim barang kepada para pedagang di dalam pasar, bukan untuk berjualan," tegasnya.
Subagyo mengaku telah berulang kali melakukan penertiban dan melakukan tindakan tegas. Sejauh ini sudah ada 25 pedagang bermobil yang menjalani proses hukum.
"Perbuatan mereka ini merupakan tindak pidana ringan, karena melanggar Perda Perparkiran, Perda Ketertiban Umum, dan Peraturan Lalu Lintas," tegasnya.
Subagiyo menambahkan, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil maksimal. Pedagang bermobil yang sebagian besar berasal dari luar Kota Solo itu masih saja mengulangi perbuatannya. Pihaknya berjanji akan lebih bersikap tegas lagi.
"Kami akan lebih tegas, kalau setelah diperingatkan masih bandel, akan kami kenakan sanksi pidana," ucap Subagyo. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaMenurut Suswono, bangunan Pasar Serdang perlu untuk direvitalisasi usai menjumpai dua kelompok pedagang.
Baca SelengkapnyaAncaman itu didapatkan agar mereka mau direlokasi.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca Selengkapnya