Tusuk remaja hingga tewas saat berkelahi, Nur serahkan diri ke polisi
Merdeka.com - Nur alias Haf (22), warga Jalan Harapan Ujung Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau menyerahkan diri kepada polisi, Senin (24/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Kepada petugas, Nur mengaku telah melakukan penusukan terhadap Kris Ramadan (19) hingga meninggal dunia.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra mengatakan, kedua pemuda tersebut awalnya terlibat cek cok berakhir adu fisik hingga menggunakan senjata tajam.
"Pelaku Nur menusukkan pisau ke tubuh Kris hingga tewas dalam perkelahian itu. Lalu pelaku kabur meninggalkan korban bersimbah darah," ujar Christian kepada merdeka.com, Selasa (25/9).
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Christian menjelaskan, setelah mendapat laporan adanya perkelahian, yang menyebabkan korban meninggal dunia di RSUD Puri Husada Tembilahan, pihaknya langsung menerjunkan Unit Opsnal Sat Reskrim Polres Indragiri Hilir, untuk menyelidiki kejadian tersebut.
"Dari keterangan yang didapat di lapangan, diketahui identitas seorang pemuda yang diduga menjadi pelakunya," ucap Chris.
Kemudian polisi, mendekati keluarga pria yang berprofesi sebagai buruh itu, untuk sportif mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dilakukan pada Minggu (23/9) dini hari itu.
Upaya tersebut berbuah manis, tersangka Nur diantar kakak perempuannya berinisial Njn, mendatangi Mapolres Indragiri Hilir untuk menyerahkan diri, 40 jam setelah kejadian tragis itu berlalu.
"Berdasarkan pemeriksaan awal, tersangka Nur mengaku menikam korban sebanyak satu kali pada bagian perut. Sebelumnya terjadi perkelahian antara korban dengan tersangka," terang Chris.
Dari tangga Nur, polisi menyita sebilah pisau berwarna cokelat dengan gagang terbuat dari kayu berwarna cokelat yang ujungnya terbuat dari besi bertuliskan Kingstony. Serta sarung pisau yang terbuat dari kayu berwarna cokelat.
"Saat ini tersangka Nur beserta barang bukti, sudah diamankan di ruang tahanan Mapolres Indragiri Hilir, untuk proses penyidikan lebih lanjut," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duel maut itu dilatarbelakangi saling tantang antara keduanya. Lantaran malu kepada teman-temannya, keduanya menyepakati bertemu di TKP.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSiswa SMA, MR (16) menyerahkan diri ke kantor polisi setelah lawannya duel, FR (18), tewas. Dia pun menceritakan alasannya melakoni pertarungan maut itu.
Baca Selengkapnya2 Remaja Putri Duel Menggunakan Celurit di Palembang Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca Selengkapnya