Unggul di survei, SSC tak jamin Khofifah jadi Gubernur Jawa Timur
Merdeka.com - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak patut berbangga, salah satu lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC) mengunggulkan pasangan nomor urut satu ini. Meski demikian, SSC tidak berani menjamin Khofifah bakal menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Tidak bisa dipastikan Khofifah akan menjadi Gubernur, meskipun survei kita mengunggulkannya," kata Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W. Oetomo di Hotel Yello, Surabaya, Jumat (22/6).
Mochtar mengatakan, pihaknya sengaja mempublikasikan hasil survei pemilihan gubernur dengan tema ‘Menjemput Tanding Puputan’ di Hotel Yello, Surabaya. Menurut dia, mendekati pemilihan suasana semakin memanas, kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap hasil survei yang dilakukan selama ini.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Saat ini, SSC sudah membuat survei sebanyak empat kali. Survei pertama dan kedua, SSC memenangkan calon Gubernur Saifullah Yusuf, kemudian survei ketiga dan keempat memenangkan calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi survei yang terakhir Khofifah lebih unggul dari Gus Ipul," ujarnya.
Meski demikian, SSC melihat jika dilihat dari top of mind kandidat paslon bersaing ketat. Top of Mind adalah pertanyaan yang sifatnya terbuka “jika pemilihan dilaksanakan hari ini pasangan siapakah yang akan dipilih ?”. Hasilnya responden menjawab KIP-Emil meraih 36,6% sementara GI-Puti 34,6%, dan undecided voters 28,8%.
Jika dilakukan tracking Top of mind kedua paslon mengalami kenaikan kisaran 2%, posisi pasangan KIP-Emil pada April 2018 meraih 34,8% dan GI-Puti sebanyak 32,6% sementara undecided voters sebanyak 32,6%. Untuk Top of Mind calon gubernur KIP meraup 25,9% dan GI sebanyak 24,4% dan Undecided voters 49,7%. Adapun top of mind cawagub Emil Dardak meraih 20%, Puti meraih 15,3% dan undecided voters sebanyak 64,7%.
"Pada Top of mind personal ini juga mengalami kenaikan kisaran 2-3% dari posisi pada bulan April 2018 kemarin," terang Mochtar.
Untuk itu, lembaga survei manapun masih belum berani untuk menentukan salah satu pasangan akan menjadi gubernur. Fakta tersebut terjadi lantaran selisih keunggulan yang dimiliki pasangan calon sangat sedikit. Selisih tersebut bisa menjadi terbalik jika tim pemenangan pasangan calon Gus Ipul-Puti mampu merebut suara liar yang memiliki jumlah mencapai 34,2 %.
"Jadi memang semua masih memiliki peluang yang sangat besar," ujar dia.
Surochim, salah satu Peneliti Senior SSC menambahkan, ada progress yang baik dari kedua paslon. Mereka mengalami kenaikan dalam memperkenalkan diri di tengah-tengah masyarakat.
"Top of mind pasangan calon sudah sangat tinggi dan sudah mencapai top peak. Dan keduanya mengalami kenaikan yang hampir sama, jika diamati maka persaingan dalam pilgub nanti akan berlangsung sangat kompetitif dan ketat," katanya.
Dia mengatakan untuk menunjukkan survei ini valid, pihaknya melakukan survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tanggal 4-13 Juni 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error +/-3%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1.070 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan spot check, callback hingga intensive control.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat pengenalan warga pada nama-nama calon gubernur potensial juga masih sangat rendah, umumnya di bawah 50 persen.
Baca SelengkapnyaPasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraih elektabilitas 28,8 persen
Baca SelengkapnyaPKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNamun tingkat elektabilitas Luthfi belum mencapai 10 persen
Baca SelengkapnyaPada simulasi tunggal, Khofifah juga unggul telak jauh di atas para rival kandidat Gubernur Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terbawah yakni 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi
Baca SelengkapnyaSebab, ketiga Capres masih berpeluang kalah dan hanya dua Capres yang berpeluang masuk putaran kedua
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaElektabiitas cawagub Jakarta Suswono paling kecil dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA membagi kategori popularitas menjadi dua, yaitu tingkat pengenalan dan kesukaan publik kepada cagub.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Baca Selengkapnya