Ungkap Kasus Diklatsar Menwa UNS, Polisi akan Periksa Dokter yang Terlibat Autopsi
Merdeka.com - Kasus penyidikan meninggalnya Gilang Endi Saputra (21) mahasiswa peserta Diklatsar Menwa UNS hari Minggu lalu, memasuki babak baru. Jajaran Satreskrim Polresta Surakarta akan memanggil seluruh dokter tim forensik yang terlibat dalam autopsi korban untuk dimintai keterangan.
"Semua dokter yang terlibat dalam tim kedokteran forensik yang melakukan autopsi terhadap jenazah," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak, Minggu (31/30).
Para saksi ahli tersebut akan diminta untuk menjelaskan hasil autopsi jenazah Gilang secara detail yang telah dilakukan tim kedokteran forensik. Keterangan tersebut sangat diperlukan untuk menentukan waktu dilaksanakannya gelar perkara.
-
Siapa yang menginvestigasi kasus perundungan di sekolah kedokteran? 'Ya kejadian di Undip, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi,' kata Dante di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang dapat ikut pemeriksaan? Masyarakat, khususnya para lansia bisa mendatangi unit kerja BRI yang telah ditentukan dan langsung mendapatkan pelayanan dari petugas kesehatan.
"Setelah itu nanti terkumpul semua kita akan segera melakukan gelar perkara penentuan tersangka dalam kasus dimaksud," katanya.
Hingga saat ini, lanjut Ade, sudah ada 25 saksi yang diperiksa. Pihaknya terus mengefektifkan untuk pencarian alat bukti pendukung pengungkapan kasus yang menimpa mahasiswa peserta Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS itu.
"Agenda minggu depan kami telah memanggil para ahli untuk dimintai keterangan dalam rangka melengkapi alat bukti," katanya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan LPSK untuk memberikan perlindungan dan pendampingan untuk para saksi maupun korban saat pemeriksaan.
"Insya Allah nanti hari Selasa tim LPSK dari Jakarta akan melakukan assessement terkait dengan itu,"katanya.
Polresta Surakarta berhasil mengungkap penyebab meninggalnya Gilang Endi Saputra (21), mahasiswa peserta Diklatsar Menwa UNS, Minggu (24/10) lalu. Menurut Kapolresta Surakarta, Kombes Ade Safri Simanjuntakpihaknya telah menerima hasil autopsi jenazah almarhum Gilang dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang Biddokes Polda Jawa Tengah, pada Jumat pukul 11.00 WIB tadi.
"Dari hasil autopsi tersebut, disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah karena luka, akibat kekerasan tumpul, yang mengakibatkan mati lemas," ujar Ade.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaAulia diduga mendapat bully dari senior saat menjadi mahasiswa Program Pendidikan Doktor Spesialis (PPDS) Undip Semarang.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses ekshumasi turut melibatkan sebanyak 20 anggota polisi yang nantinya akan mengambil jasad Ella untuk kepentingan autopsi ulang.
Baca SelengkapnyaPihak Universitas Diponegoro (Undip) mengaku terbuka dengan upaya investigasi dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal periksa keluarga korban bocah A (7) yang meninggal usai alami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya