Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UNS bakal luncurkan produk pewarna alami hasil riset

UNS bakal luncurkan produk pewarna alami hasil riset Uji lab BPOM. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terus mendorong peneliti untuk mengembangkan hasil riset menjadi produk yang siap dipasarkan. Salah satu hasil riset UNS yang siap diluncurkan dalam waktu dekat adalah industri pewarna alam. Di antaranya yang sudah mulai diproduksi adalah pewarna batik, pelitur dan pewarna tekstil.

Kepala Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS, Eddy Trihartyanto mengatakan, pewarna alami hasil riset yang diproduksi UNS ini menggunakan lima jenis tanaman. Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium, hasilnya sama dengan pewarna sintetis.

"Selain pewarna alami, peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS juga tengah mengembangkan cat menggunakan bahan dari tanaman. Hilirisasi hasil riset di Perguruan Tinggi (PT) ini nanti juga akan melibatkan masyarakat," ujar Eddy, Jumat (15/9).

Pelibatan masyarakat, lanjut Eddy, diperlukan karena untuk menghasilkan produk tersebut dibutuhkan sekitar 2 ribu hektare lahan.

Sekretaris LPPM UNS, Ary Setiawan, mengakui riset yang berorientasi kepada hilirisasi lebih sulit dilakukan. Namun hal tersebut bisa dihasilkan jika peneliti fokus pada satu bidang yang terencana dan terukur. Sehingga riset yang dihasilkan tidak hanya untuk pengabdian saja, akan tetapi juga bisa dikembangkan menjadi industri.

"Sehingga hasil riset yang sudah siap hilirisasi bisa mendapatkan standarisasi dari Badan Standarisasi Nasional (BSN)," jelas Ary.

Terpisah, Kepala Bidang Akreditasi Produk, Pelatihan dan Personal BSN Donny Purnomo mengemukakan, keterlibatan perguruan tinggi dalam standarisasi produk termasuk produk UMKM cukup penting. Ia mengaku sudah menggandeng 30 perguruan tinggi untuk standarisasi produk UMKM.

"Ada 30 perguruan tinggi yang sudah kami gandeng. Mereka memiliki laboratorium untuk proses tersebut," pungkas dia. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM
Mengenal GamaWarni, Alat Pewarna Alami untuk Kain Karya Peneliti UGM

Pengembangan alat itu diharapkan bisa membantu industri kecil dan menengah dalam menghasilkan produk berkualitas

Baca Selengkapnya
18 Pewarna Alami Makanan, Tak Hanya Aman Dikonsumsi Tapi juga Bikin Badan Sehat
18 Pewarna Alami Makanan, Tak Hanya Aman Dikonsumsi Tapi juga Bikin Badan Sehat

Penting untuk mulai beralih menggunakan pewarna alami yang tidak hanya aman tetapi juga menyehatkan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Perajin Batik Tulis Khas Bayat Klaten Ini Bawa Misi Ramah Lingkungan
Perajin Batik Tulis Khas Bayat Klaten Ini Bawa Misi Ramah Lingkungan

Di balik motif dan warnanya yang indah, terselip misi penyelamatan lingkungan dari sehelai batik tulis khas Bayat, Klaten.

Baca Selengkapnya
15 Bahan Alami Bikin Makanan Jadi Warna Warni dan Aman Dikonsumsi
15 Bahan Alami Bikin Makanan Jadi Warna Warni dan Aman Dikonsumsi

Makanan yang berwarna-warni tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan sensasi yang lebih menarik bagi lidah.

Baca Selengkapnya
Gunakan Pewarna Alam, Begini Cara Para Pembatik Menjaga Sungai Bengawan Solo yang Tercemar Limbah Tekstil
Gunakan Pewarna Alam, Begini Cara Para Pembatik Menjaga Sungai Bengawan Solo yang Tercemar Limbah Tekstil

Pewarna alam itu tidak menghasilkan limbah. Bahkan sisa penggunaannya bisa digunakan lagi untuk keperluan lain

Baca Selengkapnya
Rahasia Batik Dahon Pangandaran yang Mendunia, Pakai Warna Daun, Buah hingga Kulit Pohon
Rahasia Batik Dahon Pangandaran yang Mendunia, Pakai Warna Daun, Buah hingga Kulit Pohon

Batik Dahon memiliki berbagai jenis produk pakaian sampai sepatu. Yang menarik adalah penggunaan warna alam yang menaikkan nilai jual

Baca Selengkapnya
Kisah Ali Kembangkan Usaha Batik Hingga Mejeng di New York Fashion Week
Kisah Ali Kembangkan Usaha Batik Hingga Mejeng di New York Fashion Week

Saat ini usahanya berkembang dengan memiliki 8 perajin batik dan telah memasarkan batiknya sampai ke tingkat nasional.

Baca Selengkapnya
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Dengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.

Baca Selengkapnya
Warna Biru Celana Blue Jeans Ternyata Berasal dari Masa 6000 Tahun Lalu di Lokasi Ini
Warna Biru Celana Blue Jeans Ternyata Berasal dari Masa 6000 Tahun Lalu di Lokasi Ini

Warna Biru Celana Blue Jeans Ternyata Berasal dari Masa 6000 Tahun Lalu di Lokasi Ini

Baca Selengkapnya
Kurikulum Go Green Munculkan Ide Ubah Sampah Jadi ProduK Berharga, Limbah Kulit Kakao 'Disulap' Jadi Sabun Cuci Tangan
Kurikulum Go Green Munculkan Ide Ubah Sampah Jadi ProduK Berharga, Limbah Kulit Kakao 'Disulap' Jadi Sabun Cuci Tangan

Berawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project.

Baca Selengkapnya
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra

Memperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.

Baca Selengkapnya
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah

Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel

Baca Selengkapnya