Upacara dan demo mahasiswa warnai peringatan Hari Pahlawan di Malang
Merdeka.com - Upacara bendera dan demonstrasi mahasiswa mewarnai peringatan Hari Pahlawan di Kota Malang. Upacara bendera berlangsung di Halaman Balai Kota Malang dengan para peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang.
Turut dalam upacara tersebut para para tokoh veteran perang kemerdekaan. Upacara dipimpin oleh Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji yang membacakan sambutan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
"Momentum pahlawan itu adalah mesti pengorbanan terhadap nusa, bangsa dan negara. Momen ini diharapkan menumbuhkan jiwa kepahlawanan yang mulai terkikis," kata Sutiaji, usai upacara bendera, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi saat pasukan Mataram menyerang Malang? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram.
-
Bagaimana warga Malang menghalangi pasukan Mataram? Setelah berhasil menyingkirkan pohon-pohon tumbang dan siap menduduki Malang, pasukan Kerajaan Mataram diadang pasukan Bupati Malang saat itu, Ronggosukmo.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Sutiaji juga menyampaikan, jiwa kepahlawanan semakin hari semakin terkikis dengan ditengarai semangat gotong royong yang kian mengecil. Sementara sikap egoisme terus tumbuh dan memangkas semangat positif yang lain.
Demo mahasiswa warnai peringatan Hari Pahlawan di Malang ©2017 Merdeka.com/Darmadi SasongkoSementara itu usai upacara di halaman Balai Kota Malang digelar, rombongan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi di luar halaman DPRD Kota Malang. Massa menyampaikan keprihatinan atas situasi Kota Malang yang didera kasus korupsi.
"Hampir keseluruhan anggota Dewan diperiksa KPK dan Ketuanya ditetapkan sebagai tersangka," kata Arizal Ilhami, Koordinator Aksi PMII.
Massa berjumlah puluhan orang dengan membawa bendera dan spanduk tuntutan. Mereka juga menggelar aksi teatrikal di depan pagar DPRD.
Aksi massa juga sempat diwarnai saling dorong, saat memaksa merangsek masuk ke Gedung DPRD Malang. Bersitegang semakin memanas, petugas mengamankan salah satu dari demonstran yang dianggap sebagai provokator.
Lima demonstran sebagai perwakilan diperbolehkan masuk dan menemui Ketua Dewan, Abdul Hakim. Para mahasiswa membawa empat tuntutan kepada DPRD sebagai refleksi Hari Pahlawan.
Para demonstran meminta anggota DPRD yang melanggar peraturan Perundang-undangan untuk mundur dari partai dan legislatif. Mereka juga menuntut kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
"Jika melanggar peraturan silakan mundur," tandasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca Selengkapnya