Update 3 Juli: Bertambah 1.301, Pasien Positif Covid-19 Tembus 60.695 orang
Merdeka.com - Jumlah angka pasien positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap hari. Sesuai data yang disampaikan pemerintah, hingga Jumat (3/7), jumlah pasien positif Covid-19, mencapai angka 60.695 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan, berdasarkan data yang terhimpun sampai pukul 12.00 WIB, terdapat temuan kasus baru positif sebanyak 1.301.
"Kami mendapatkan data konfirmasi positif 1.301 orang, sehingga totalnya menjadi 60.695 orang," ujar Yurianto.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Hasil tersebut ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan dari real time PCR maupun Tes Cepat Molekuler (TCM) pada hari ini 22.281 spesimen, sehingga total akumulatif yang sudah diperiksa mencapai 871.436 orang.
Sementara itu, untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah 901 orang, sehingga totalnya menjadi 27.568 orang.
Di sisi lain, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal juga bertambah 49 orang, menjadi 3.036 orang.
ODP dan PDP
Yurianto juga mengatakan, jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Total berjumlah 38.767 jiwa untuk ODP, per hari ini. Sementara itu, untuk PDP hari ini total 13.609 pasien.
"Jumlahnya tersebut adalah yang kita pantau untuk hari ini dan masih tinggi, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," kata Yurianto.
Yurianto menambahkan, kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 provinsi, dan 453 kabupaten/kota dengan penambahan kasus positif hari ini sebanyak 1.301 jiwa sehingga totalnya menjadi 60.695 jiwa.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya