Update Gempa Sulbar: 90 Meninggal, 7,255 Warga Mamuju dan 2.650 di Majene Mengungsi
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan, jumlah korban jiwa gempa di Sulawesi Barat bertambah menjadi 90 orang pada sore hari ini, Selasa (19/1). 90 orang itu terdiri dari 79 warga Mamuju dan 11 orang warga Majene.
"Hari ini totalnya ada 90 warga yang meninggal dunia," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Didi Hamzar saat konferensi pers virtual BNPB, Selasa (19/1).
Didi mengatakan, pada pencarian hari ini, Basarnas mengerahkan 7 tim dan 2 tim digeser ke Majene untuk melakukan pencarian terhadap 3 orang yang diduga tertimbun longsor di daerah Malunda.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
"Pencarian dibagi menjadi 20 sektor dan 12 titik prioritas pencarian pada empat kelurahan, yakni Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro. Selain di Mamuju, pencarian korban dilakukan di Majene," ujarnya.
Hingga sore ini, sebenarnya tim pencarian tidak menemukan korban jiwa. Namun ada warga yang melapor bahwa anggota keluarganya hilang. Tim pun berencana melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan anjing pelacak esok hari.
"Ada warga yang melapor, petugas sudah meminta laporan disertai identitas dan data pendukung lain," kata dia.
"Besok kami lakukan monitoring dan mobile di wilayah kami yang dianggap belum maksimal, didukung K-9. Di 20 sektor dan 12 prioritas tersebut, kemungkinan sudah tidak ada lagi korban atau indikasi korban dalam reruntuhan bangunan di daerah itu," kata Didi.
Jumlah Pengungsi Menurun
Komandan Korem (Danrem) 142 Taro Ada Taro Gau, Brigjen Firman Dahlan mengatakan, secara keseluruhan adanya penurunan jumlah pengungsi. Awalnya pengungsi di kedua kabupaten tersebut mencapai 20 ribu orang. Menurut dia, penurunan tersebut diakibatkan beberapa diantaranya mulai kembali ke rumah masing-masing dan ada pula yang eksodus ke kota terdekat.
"Namun hari ini setelah kita update ulang tinggal di Mamuju 7,255 orang, di Majene tinggal 2.650 orang, terjadi penurunan drastis," kata Firman dalam video YouTube BNPB, Selasa (19/1).
Gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.
Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibukota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Gempa itu menghancurkan sejumlah bangunan dan memakan banyak korban jiwa.
Hingga kini, operasi pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan. Tim SAR gabungan bahkan mengerahkan anjing pintar K9 dan alat pendeteksi kehidupan untuk mempercepat pencarian.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR Basarnas Jambi diberangkatkan untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca Selengkapnya