Update Korban Longsor di Sumedang, 36 Meninggal, 4 Masih Dalam Pencarian
Merdeka.com - Tim SAR dan petugas gabungan lainnya terus melakukan pencarian terhadap empat orang yang diduga masih tertimbun tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/1). Tim SAR dan petugas gabungan sudah berhasil menemukan 36 orang yang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor, sisanya ada empat orang masih dalam pencarian.
"Jumlah korban meninggal dunia 36 orang, jumlah korban dalam pencarian empat orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah.
Dia menuturkan hari kesepuluh pelaksanaan pencarian ditemukan empat orang dalam timbunan tanah longsor dengan kondisi sudah meninggal dunia. Empat orang itu baru teridentifikasi tiga orang, yakni dua anak bernama Abraham Sihombing (8), Daniel Alvaro Pasaribu (5), dan Roida Manaor Tampubolon (60) warga Desa Cihanjuang, satu orang lagi masih diidentifikasi petugas.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Korban dibawa ke Posko DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi," kata Deden.
Dia menjelaskan tim gabungan memfokuskan pencarian di rumah terdampak longsoran pertama dengan melakukan pengerukan menggunakan alat berat ekskavator yang dibantu dengan keterangan keluarga korban yang mengetahui letak rumah serta posisi korban saat kejadian. Hasil pencarian di daerah itu, kata dia, menemukan empat orang dan diduga masih ada korban lain yang tertimbun di titik tersebut.
"Saat ini proses pencarian masih berlangsung menggunakan empat unit alat berat," kata dia.
Sebelumnya, bencana longsor pertama dilaporkan menimbun pemukiman rumah penduduk dan orang di dalamnya, Sabtu (9/1) sore, kemudian terjadi longsor kedua menimpa petugas yang sedang melakukan pendataan dan menanggulangi daerah yang terdampak longsor.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca Selengkapnya