Update Nasional Covid-19 13 Mei 2020: Positif 15.438, Sembuh 3.287, Meninggal 1.028
Merdeka.com - Pemerintah kembali memperbarui temuan kasus Covid-19 di Tanah Air. Data hari ini, Rabu (13/5) hingga pukul 12.00 Wib, pasien positif bertambah 698 kasus.
"Sehingga total kasus positif 15.438 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Sementara angka sembuh bertambah sebanyak 224 orang. "Kasus sembuh total secara akumulatif sebanyak 3.287 orang," katanya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Sedangkan untuk kasus meninggal bertambah 21 orang. "Sehingga total meninggal dunia sebanyak 1.028 orang," katanya.
Yurianto kembali mengingatkan masyarakat selalu taat dalam peraturan yang telah ditetapkan demi memerangi Corona.
"Menjaga jarak sesuatu yang penting, tetap berada di rumah dan bisa produktif di rumah. Tidak keluar rumah terkecuali terpaksa, dan tidak melakukan perjalanan ke mana pun termasuk tidak mudik," imbau Yurianto.
Dalam kesempatan yang sama, Yuri menyampaikan jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 4.438 jiwa sehingga total 256.299 jiwa, per hari ini.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 895 jiwa sehingga total hari ini menjadi 33.042 jiwa.
"Jumlahnya masih terus bertambah, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," katanya.
Yuri juga menyebut, pemerintah telah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota dan 30 provinsi. Cartridge digunakan untuk melakukan tes cepat molekuler atau TCM. TCM ini, kata Yuri, berguna membantu melengkapi pemeriksaan selain menggunakan PCR real-time.
"Hal yang sama juga kita tingkatkan dengan mesin PCR yang selama ini kita gunakan untuk melakukan pengukuran viruload pada HIV Aids," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya