Urai kepadatan kendaraan, Gate Satelit Mulai Difungsikan di GT Cikampek Utama
Merdeka.com - Arus mudik mulai terlihat di Tol Cikampek. Mengantisipasi kepadatan kendaraan, Gate Satelit di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama kilometer 70 mulai difungsikan.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Kamis (30/5), pihak Jasa Marga membuka tiga gate sejak pukul 09.10 WIB untuk kendaraan mengarah ke Jawa Tengah ataupun Bandung. Sejumlah petugas mobile rider juga diperbantukan saat bertransaksi.
Namun, gardu transaksi otomatis di gate satelit belum dapat dipergunakan. Sehingga pembayaran dilakukan secara manual.
-
Bagaimana penumpang di bantu ke gate? Untuk membantu para pelancong, beberapa bandara telah memasang rambu-rambu elektronik yang memberikan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai gate atau mengetahui waktu kedatangan.
-
Bagaimana tol Cimanggis-Cibitung digunakan saat mudik? Adapun pemberlakuan fungsional akan dilakukan untuk 1 jalur 1 arah, pertama untuk arus mudik berlaku dari Nagrak menuju Cibitung pada 4 sampai 11 April 2024.
-
Kapan Tol Cimanggis-Cibitung beroperasi? Perlu diketahui, jalan tol Cimanggis-Cibitung sudah beroperasi sejak November 2020 untuk Seksi Satu, yakni dari Cimanggis ke Jatikarya.
Pengoperasian gate satelit sangat membantu mengurai kepadatan kendaraan yang mengantre panjang di GT Cikampek Utama.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2019 terjadi di h-3. Dia juga menyebut pergerakan arus mudik terjadi mulai Rabu, 29 Mei 2019 malam.
"Walaupun pemerintah memberikan libur nasional dan cuti bersama yang panjang tetapi puncak mudik adalah h-3," kata Refdi di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).
Kendati begitu, dia menyebut tidak menutup kemungkinan puncak arus mudik berada pada tanggal yang berdekatan pada, Minggu, 2 Juni 2019. Di antaranya tanggal 30 dan 31 Mei, ataupun tanggal 1 ataupun 3 Juni 2019.
"Mungkin ada di tanggal 3 (Juni 2019) di gari Senin (puncak mudik) tapi bagaimanapun kita lakukan langkah-langkah antisipasi," ucapnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki percaya sistem pembayaran tol tanpa gerbang dan tanpa sentuh ini perlahan dapat diterima oleh para pengguna.
Baca SelengkapnyaDengan adanya Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, Aan berharap program serupa juga dikembangkan di Samsat seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai Bali bakal memberlakukan pembayaran parkir secara non tunai.
Baca SelengkapnyaKebijakan pembayaran menggunakan non tunai sudah berlaku sejak lama.
Baca Selengkapnya"Saat ini ditambah menjadi 32 lajur serta empat 'mobile reader' yang mempercepat pembayaran tol,"
Baca SelengkapnyaMekanisme MLFF mengadopsi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memungkinkan transaksi melalui aplikasi smartphone dan terdeteksi via satelit
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian dimaksud.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mulai melakukan uji coba transaksi nirsentuh dengan menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) di tol laut Bali.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaPembayaran tol saat ini masih mengikuti karakteristik dari pengguna yang dirasa masih memadai.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT RITS, Attila Keszeg menjamin bahwa penerapan sistem bayar tol tanpa kartu tersebut tidak menyebabkan kenaikan tarif tol per kilometernya.
Baca SelengkapnyaTeknologi pembayaran tol tanpa gerbang yang dilakukan pihaknya sebenarnya sudah siap diimplementasikan.
Baca Selengkapnya