Usai antar penumpang, pengemudi kapal tongkang ditemukan tewas di Sungai Musi
Merdeka.com - Warga di perairan Selat Ajaran, Mariana, Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan mayat mengapung di Sungai Musi, Rabu (3/1) pukul 09.40 WIB. Jasadnya telah membusuk yang diperkirakan tewas sudah lebih sehari.
Setelah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, identitas korban diketahui bernama Asep Tiansyah (26), warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang. Dia bekerja sebagai serang (pengemudi) tongkang.
Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel, AKBP Zahrul Bawadi mengatakan, mayat ditemukan mengapung dengan kondisi kulit sudah terkelupas. Korban masih mengenakan kaos hitam dan celana jeans warna biru.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Mayatnya kita temukan bersama Basarnas, kondisinya sudah membengkak dan kulitnya terkelupas," ungkap Zahrul, Rabu (3/1).
Dari keterangan pihak keluarga, korban hilang setelah mengantar penumpang ke arah Sungai Gerong, Senin (1/1) dini hari. Sejak itulah, keberadaan korban tak lagi diketahui.
"Untuk penyebab kematian korban masih lidik, menunggu visum dokter," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Bertambah Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaPenyandang tunanetra, Indra Didi dan pemandunya, M Husein (48) tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk di jembatan Sungai Kampar.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya