Usai autopsi, jenazah manajer cabang Mandiri Baturaja dimakamkan
Merdeka.com - Proses autopsi jenazah manager Bank Mandiri Cabang Baturaja, Yoppy Novriandi (35) di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang memakan waktu enam jam. Usai diautopsi, jenazahnya langsung dimakamkan pihak keluarga.
Jasad korban sebelumnya tiba di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang Rabu (24/2) pukul 19.00 WIB. Setelah melalui perjalanan darat menggunakan ambulans dari Baturaja selama empat jam.
Saat proses autopsi, pihak keluarga dan kerabat tidak diperbolehkan masuk ruangan dan harus menunggu di luar.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
Setelah diautopsi selesai, Kamis (25/2) pukul 01.00 WIB, dokter forensik keluar untuk memberitahu pihak keluarga langkah selanjutnya. Sesuai rencana, korban langsung dimakamkan di TPU Kebun Bunga Palembang.
Agar tidak memakan waktu lama, keluarga memutuskan menyalatkan jenazah di dalam kamar mayat. Sepuluh menit kemudian atau sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, jenazah dibawa ke lokasi pemakaman menggunakan mobil ambulans.
Pemakaman diiringi belasan mobil pribadi keluarga, kerabat dan teman sejawat korban yang sudah menunggu sejak kedatangan korban di rumah sakit.
Edwin (42), sepupu istri korban mengatakan, pihaknya sengaja tidak mampir ke rumah duka di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, karena kondisinya tidak memungkinkan.
"Langsung kita makamkan saja," ungkap Wendi, Kamis (25/2).
Menurut dia, liang lahat pemakaman keluarganya itu sudah digali sejak sore kemarin.
"Sudah kita siapkan karena memang cepat dimakamkan begitu tahu kondisinya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo ditemukan meninggal dalam kamarnya.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca Selengkapnya