Usai Bacok Orang, Lusi Mengadu ke Polisi Dalam Keadaan Mabuk
Merdeka.com - Lusi Nian (51), warga Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) babak belur saat mendatangi kantor kepolisian setempat. Dia mengalami luka serius pada wajah. Kepada polisi, Lusi Nian mengaku dianiaya calon anak mantunya. Saat mengadu ke polisi, Lusi Nian juga dalam keadaan mabuk minuman keras.
Laporan kasus penganiayaan ini disampaikan Lusi Nian melalui laporan polisi nomor LP/B/05/VI/2021/NTT/RES KPG/SEK SULAMU.
Dia mengaku mengalami penganiayaan sekitar pukul 19.00 WITA di halaman rumahnya. Saat itu Lusi Nian baru pulang membantu pekerjaan atap rumah warga bernama Eben Oja. Lusi dalam keadaan mabuk minuman keras.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dialami Nia Anggia? Nia Anggia, adiknya Julia Perez, kini tak lagi jadi sorotan. Padahal, banyak yang tahu tentang hal ini.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Korban bertemu anak gadisnya, Mince Nian dan menanyakan mengenai rencana pernikahan anaknya tersebut dengan Dedy Lau yang hingga saat ini belum dilaksanakan.
Lusi Nian mengingatkan kepada anak Mince Nian kalau kakak beradiknya yang lain sudah menikah. Sementara Mince Nian dan Dedy Lau belum juga menikah sah, padahal anak-anak mereka sudah mulai besar dan akan segera masuk sekolah.
"Kalian belum menikah, anak-anak mulai besar. Biar anak-anak kalian bisa sekolah," kata Lusi Nian pada Mince Nian.
Setelah itu, Lusi Nian keluar dari rumah dan hendak pergi mandi. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba sudah ada lemparan batu yang mengenai kedua lengan korban.
Korban kemudian masuk ke dalam rumah mengambil sebilah parang dan mencari orang yang melemparnya. Akan tetapi ada lemparan lagi dan mengenai bagian tulang pipi sebelah kanan.
korban pun berusaha melindungi diri, lalu mendekati Dedy Lau yang diduga sebagai orang yang melemparinya. Begitu bertemu dengan Dedy Lau, korban mengayunkan parang ke arah Dedy Lau. Dedy lantas mencari perlindungan, kemudian dievakuasi warga ke Puskesmas Pariti. Namun karena mendapatkan luka bacokan parah pada kepala, Dedy Lau dirujuk ke RS Leona, Kota Kupang.
Beberapa saat kemudian, polisi dari Polsek Sulamu datang mengamankan Lusi Nian dan dibawa ke Puskesmas kemudian ke Polsek Sulamu guna membuat laporan polisi.
"Untuk sementara pelaku yang menganiaya korban Lusi Nian belum jelas apakah Dedy Lau yang menganiaya korban ataukah orang lain karena tidak ada saksi yang melihat," ujar Kapolsek Sulamu, Ipda Deif W, Minggu (6/6).
Korban Lusi Nian mengakui kalau dia dianiaya dan dilempari Dedy Lau calon anak mantunya, namun polisi masih mendalami.
"Menurut korban, Lusi Nian, pelakunya Dedy Lau, namun kita masih dalami dulu karena beliau (Lusi Nian) waktu itu dalam keadaan mabuk," jelas Ipda Deif.
Lusi Nian tidak mengetahui persis pelaku yang melemparinya namun ia berkeyakinan kalau Dedy Lau yang melemparnya, sehingga ia mengambil parang dan membacok Dedy Lau hingga terluka parah di kepala.
Lusi Nian sendiri saat diperiksa polisi mengakui membacok Dedy Lau hingga luka parah. "Dedy Lau belum membuat laporan polisi dan belum kita periksa karena masih dirawat di rumah sakit, akibat luka bacok di kepala," tandas Kapolsek Sulamu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul, istri Polisi dari Polres Probolinggo banjir kecaman dan sorotan usai memaki seorang Siswi SMK di pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaIbu Bhayangkari yang viral usai maki-maki siswi SMK magang akhirnya meminta maaf.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto memerintahkan Kapolres Wisnu untuk memeriksa anggotanya, Bripka Mochamad Nuril Huda beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaKondisi siswi SMKN 1 Probolinggo itu diungkapkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca Selengkapnya