Usai bentrok berdarah, Polda Bali kumpulkan Baladika dan Laskar Bali
Merdeka.com - Polda Bali hari ini mengumpulkan para pentolan dua organisasi masyarakat di Pulau Dewata, yaitu Laskar Bali dan Baladika, di Mapolda Bali. langkah itu diambil lantaran kemarin pecah keributan antara para anggota ormas itu, di beberapa titik di wilayah Denpasar, Bali.
"Ya ini akibat dari persoalan semalam. Benar mereka ini Baladika dan Laskar Bali. Saya minta hari ini dan seterusnya tidak lagi ada masalah dan balas dendam," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto, dengan nada tinggi, Jumat (18/12).
Sugeng mengaku sengaja mengambil langkah cepat buat mempertemukan perwakilan kedua ormas supaya tidak timbul perselisihan berkepanjangan.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Bagaimana Pertempuran Tengaran dihentikan? Pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 4 Agustus 1947, pergerakan pasukan Belanda terhenti untuk menuju ke arah Solo karena putusnya Jembatan Tengaran.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik dalam hubungan? Menghindari atau menumpuk konflik hanya akan menciptakan masalah yang bisa meledak sewaktu-waktu.
"Ini mengantisipasi dan mengupayakan peristiwa kemarin dan semalam tidak melebar," ujar Sugeng.
Sugeng meminta kepada kedua belah pihak bertikai menyudahi persoalan itu. "Cukup sampai di sini. Jangan terjadi upaya atau tindak lanjutan berupa balas dendam," tambah Sugeng.
Sugeng melanjutkan, mereka yang melakukan kekerasan telah ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban. "Mereka yang melakukan proses hukum akan tetap menjalaninya. Tetapi untuk sesuatu yang belum terjadi, kita cegah bersama-sama," ucap Sugeng.
Sugeng memaparkan, dari keributan di dua lokasi kemarin, ada empat korban tewas. "Pukul 15.00 WITA atau pukul 15.30 WITA terjadi bentrok dalam LP yang melibatkan antarnapi. Terjadi penusukan," imbuh Sugeng.
Korban tewas pada kerusuhan lapas sebanyak dua orang. "Putu Sumariana alias Robot dan Wayan Permana Wiyasa mereka korban meninggal pada bentrok di lapas. Ada dua korban luka, yakni Putu Yaskara Putra dan Nyoman Adi Wibawa," tutur Sugeng.
Selanjutnya, kata Sugeng, saat terjadi bentrok di dalam lapas, datang massa dari luar lapas hendak masuk ke dalam. Sugeng menduga penghuni lapas menghubungi rekannya di luar lapas buat meminta bantuan.
"Ada massa dari luar. Ada yang memberi tahu menelepon keluar sehingga datang massa. Diredam situasi bisa dikembalikan. Massa bisa kembali," urai Sugeng.
Pada saat dua kelompok massa di luar massa hendak kembali ke kediaman masing-masing, mereka rupanya bertemu di Jalan Teuku Umar, Denpasar.
"Terjadi bentrok sekitar pukul 18.00 WITA. Dua korban tewas pada bentrok di Teuku Umar yakni atas nama Ketut Budiarta dan Mister X, karena tidak ada KTP-nya," tutup Sugeng. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak dan terlindas mobil polisi kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota TNI dan Polisi nyaris adu jotos, akhirnya damai setelah dua komandan turun tangan.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menyebabkan satu orang tewas. Penyebab pasti bentrokan tersebut masih terus diselidiki,
Baca Selengkapnya