Usai disindir jenderal, polisi 'masuk Pak Eko' tobat merokok
Merdeka.com - Nama AKP Eko Hari Cahyono mendadak hangat diperbincangkan khalayak usai aksinya menjadi viral. Jargon 'Masoook Pak Eko!' jadi viral dan menggaung dimana-mana.
"Ngudut, lempar obeng," ucap Eko dalam videonya yang menjadi viral.
Kalimat itu diucap Eko sebelum melempar benda ke batang kayu pohon palm. Saat berucap, Eko sambil menunjuk rokok yang terselip di bibirnya.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Apa yang membuat video viral? Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet.
-
Siapa yang membuat video viral itu? Belakangan ini viral unggahan akun TikTok bernama @Leonardorl_ tentang kisah sukses keluarganya.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
"Masook Pak Eko," begitu teriak anak-anak di belakang kamera begitu benda yang dilempar Eko langsung menancap di batang kayu.
Video tersebut diunggah ulang hingga menjadi ramai di dunia maya. Ada yang terhibur, namun tak sedikit yang terganggu dengan rokok yang terselip di bibir Eko. Terlebih, ada anak-anak di lokasi pembuatan video tersebut.
Eko pun akhirnya kena sindir seorang Jenderal Polisi bintang satu. Adalah Brigjen Krishna Murti. Karomisinter Divhubinter Polri mengunggah video viral 'Masook Pak Eko' di akun instagram pribadinya.
Dalam caption, mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya itu mengingatkan warganet untuk mengabaikan rokok di bibir Pak Eko.
"Abaikan udutnya," sindir Khrisna yang menulis dengan memberi tanda kurung pada sarannya tersebut.
Menyadari kena sindir si Jenderal, Pak Eko langsung menepuk jidat.
"Saya baru ngeh mas. Langsung istighfar. Iyo yo, gak apik gawe arek-arek cilik (tidak baik untuk anak-anak kecil)," ucap Eko sambil menepuk jidatnya.
Eko kemudian mengomentari video yang di-repost oleh mantan Dirreskrimum Polda Metro Jaya tersebut. Eko merespons positif kritikan Khrisna dengan menyampaikan rasa terima kasih. Dia berjanji tidak akan menggungah video sambil merokok.
"Saya minta maaf, minta tolong disampaikan ke semuanya mas. Benar-benar nggak sadar. Sekarang kalau bikin video lagi tanpa rokok," ucapnya.
Ucapan itu tak sekadar janji. Jika tidak percaya cek saja akun Instagram @papi_eko_pusdik_sabhara_porong. Beberapa video baru yang diunggah, Eko mempertontonkon keterampilan melempar benda tanpa merokok.
Ia lantas mengimbau, mengingatkan generasi muda terutama anak-anak yang menonton videonya agar mengambil sisi positifnya.
"Jangan dilihat rokoknya ya. Lemparannya aja, semua pasti bisa kalau rutin latihan. Tentu sambil diawasi sama yang sudah berpengalaman ya," pesannya.
Kerap dipanggil 'Papi'
Semenjak viral, ada berkah tersendiri yang didapat Pak Eko. Selain menjadi makin dikenal, ia kini banyak mendapatkan telepon dari mantan anak didiknya di Korps Bhayangkara.
Mereka menanyakan kabar Pak Eko. Pak Eko sendiri memang menganggap anak didiknya seperti anak sendiri.
Hampir setiap hari, Eko menjalin silaturahmi dengan mereka kendati terpisahkan jarak. Meskipun cukup melalui video call, WhatsApp, sampai saling menyapa di kolom komentar Instagram.
Eko mengatakan, dirinya berusaha untuk selalu dekat dengan anak didik yang dilatihnya di Pusdik Sabhara Mabes Polri, Porong, Sidoarjo. Sebagai instruktur lapangan, dia berusaha memahami karakter masing-masing orang. Dia sadar, usianya terpaut jauh dengan para siswanya sehingga berusaha gaul.
"Kalau di sini memang anak-anak biasa manggil saya papi. Orang yang nggak tahu mungkin kalau dengar kesannya negatif, kayak papi-papi. Tapi memang saya kepingin anak-anak itu dekat, makanya saya minta dipanggil papi," terangnya.
Sebelum dipanggil papi, Eko sempat dipanggil abang. "Serasa kayak alumni Akpol gitu, manggilnya bang-bang. Biar mereka ini pede, seperti nggak ada sekat antara yang Akpol dengan yang bukan," imbuh Eko.
Para siswa Sabhara yang tengah berlatih di Pusdik menjalani pendidikan selama tujuh bulan. Otomatis, mereka tidak setiap hari bisa bertemu dengan Eko. Jadi bisa dibilang, pertemuan mereka dengan Eko begitu singkat.
Kalau ada kesempatan, mereka bisa bertemu Eko saat menjalankan pendidikan lanjutan. Tapi itu tidak semuanya. Makanya, mereka rutin menggelar reuni. Masing-masing angkatan hampir selalu menggelar reuni tahunan dan tak jarang, mereka mengundang Eko.
"Anak-anak itu sangat baik ke saya. Bahkan kalau anniversary, ada yang sampai menyediakan tiket pesawat sama penginapan. Semuanya disediakan sama mereka," tutur polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.
Sayangnya, Pak Eko tidak pernah datang ke acara reuni lantaran tugasnya sebagai instruktur tak bisa ditinggal.
Satu gelombang pelatihan selesai tujuh bulan, akan ada gelombang peserta lain yang akan menyusul. Interval waktunya sekitar dua sampai tiga minggu. Eko kerap meminta maaf karena tidak bisa memenuhi undangan mantan anak-anak didiknya.
"Ada juga yang bikin acara di sini (Pusdik Sabhara Polri, Porong, Red). Kalau di sini saya selalu menyempatkan diri untuk datang, kangen juga lah sama anak-anak," ucap Eko.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral potongan video yang memperlihatkan sejumlah polisi, polwan, dan seorang pria yang berada di warung pedagang kaki lima (PKL).
Baca SelengkapnyaLarangan berkendara sambil merokok diatur dalam undang-undang.
Baca SelengkapnyaPolisi: Lagi di jalan mah enggak usah ngerokok dulu. Kena orang itu celacahnya
Baca SelengkapnyaPolisi pergoki pengendara mobil buang puntung rokok viral di media sosial. Polisi tersebut langsung turun di jalan.
Baca SelengkapnyaViral seorang pria ngamuk usai ditegur merokok oleh pemotor lain. Begini kronologinya.
Baca SelengkapnyaNgevape di jalan bakal kena sanksi serupa dengan merokok. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani meledek Wakapolri Agus Andrianto, Wakapolri pun bereaksi tidak terduga.
Baca Selengkapnya