Usai Ditetapkan Tersangka KPK, Wali Kota Tasikmalaya Bolos Masuk Kantor
Merdeka.com - Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman tidak terlihat di ruang kerja, Kamis (25/4), usai petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang memeriksa dan menyita sejumlah dokumen. Budi tidak terlihat sejak apel pagi. Pantauan merdeka.com, aktivitas di Balai Kota Tasikmalaya berjalan seperti biasa.
"Kegiatan pemerintahan tentu akan tetap berjalan normal meski ruang kerja wali kota diperiksa seharian kemarin," kata Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.
Ivan menyebut, tidak hadirnya Budi ke kantornya karena masih shok terkait masalah pribadi yang tengah dihadapi. Namun meski demikian, ia menyebut bahwa Budi tetap 'ngantor' di rumahnya, Jalan Bojongkaum, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Wali Kota akan menerima para pegawainya yang datang ke rumahnya berkaitan dengan pekerjaan," ucapnya.
Ia memastikan bawa Budi masih ada di Tasikmalaya. Ivan pun mengaku tidak tahu terkait penetapan tersangka oleh KPK terhadap Budi Budiman.
"Untuk hari ini Pak Budi masih ada di Kota Tasikmalaya dan memilih rumah pribadinya menjadi kantor. Masih ada beberapa surat yang harus ditandatanganinya. Tetapi untuk penetapan tersangka sampai saat belum tahu," ungkapnya.
Ivan juga mengaku bahwa dirinya diatidak mengetahui jelas akan masalah yang dihadapi pimpinannya. Padahal, ia juga diperiksa penyidik KPK pada Rabu (24/4).
Ia juga mengungkapkan bahwa para aparatur sipil negara merasa kaget atas pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dari KPK.
"Semua pegawai negeri sipil memang kaget, namun meski demikian sekarang pelayanan pemerintahan harus tetap berjalan seperti biasa," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca SelengkapnyaSenin (22/7), Mbak Ita terlihat sedang menghadiri rapat di Gedung DPRD Kota Semarang
Baca SelengkapnyaKetua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango sudah memutus akses Firli Bahuri di gedung KPK.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga pukul 15.00 WIB tidak juga muncul di Balai Kota.
Baca SelengkapnyaMenurut Ali, masalah ruangan itu hanya hal teknis..
Baca SelengkapnyaKetua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menegaskan pihaknya sudah memutus akses Firli Bahuri di gedung KPK.
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia membeberkan temuan yang didapat tim penyidik.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengaku belum ada komunikasi dengan wali kota pascapenggeledahan KPK.
Baca SelengkapnyaM Lutfi merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang jasa serta penerimaan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaHevearita menegaskan jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Pemkot Semarang tetap berjalan dengan baik meski sedang diterpa isu dugaan korupsi.
Baca Selengkapnya