Usai Operasi Plastik, Ratna Sarumpaet Bilang 'Dipukulin 2 Laki-Laki'
Merdeka.com - Kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku dipukul orang tak dikenal dibongkar dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Usai bedah plastik yang ia lakoni di RS Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, Ratna langsung menceritakan karangannya tersebut kepada keluarga di rumahnya.
Jaksa Penuntut Umum La Maria Siregar mengungkap di tanggal 21 September 2018 sekira pukul 16.00, Ratna mengatakan kepada saksi Ahmad Rubangi, Saharudin dan Makmur Julianto alias Pele hendak pergi ke Bandung.
"Namun ternyata terdakwa tidak pergi ke Bandung melainkan pergi ke Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan medis operasi perbaikan muka (facelift) atau tarik muka (pengencangan kulit muka)," kata jaksa, Kamis (28/2).
-
Siapa yang dipanggil sebagai saksi dalam kasus penipuan? Artis Baim Wong serius mengusut kasus penipuan yang menyeret namanya. Melalui akun Instagram pribadi, suami dari Paula Verhoeven ini diketahui baru saja memenuhi panggilan polisi. Bertempat di Polres Tanjung Balai, Baim yang dipanggil sebagai saksi ini memberikan keterangan seputar namanya yang dicatut sebagai modus penipuan.
-
Mengapa Ristya curiga dengan keterangan saksi? 'Satu kata aja sih, buat keterangan saksi 100 persen bohong,' kata Ristya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang mengajukan permohonan menambah saksi? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
Di rumah sakit, Ratna sudah dijadwalkan bertemu dengan saksi dr. Sidik Setiamihardja SPBp.
"Setelah sampai di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika dilakukan tindakan medis terhadap terdakwa oleh saksi dokter. Kemudian Terdakwa di tempatkan di ruang perawatan kamar B1 lantai 3 untuk menjalani rawat inap sejak Jumat, tanggal 21 September 2018 sampai dengan Hari Senin tanggal 24 September 2018," beber jaksa.
Selama rawat inap di rumah sakit, diketahui Ratna beberapa kali mengambil foto wajahnya dalam kondisi lebam dan bengkak akibat tindakan medis dengan menggunakan ponselnya.
Kemudian, 24 September 2018, Ratna kembali ke kediamannya.
Namun, dalam perjalanan Ratna mengirim beberapa foto wajah Terdakwa yang dalam kondisi lebam dan bengkak tersebut kepada saksi Ahmad Rubangi.
"Atas pengiriman folo Terdakwa tersebut ditanggapi oleh saksi Ahmad Rubangi dengan membalas pesan 'Ya Allah, Kak sampai begitu'," ucap jaksa menirukan balasan dari saksi.
"Dan dijawab oleh terdakwa, 'dipukulin 2 laki-laki'," sambungnya.
Setibanya di rumah, Ratna Sarumpaet meminta saksi Ahmad Rubangi untuk memanggil saksi Saharudin dan saksi Makmur Julianto alias Pele masuk ke kamar. Di dalam kamar, sambil berlinang air mata Ratna menceritakan peristiwa karangannya itu kepada para saksi.
"Lalu Terdakwa bercerita sambil menangis bahwa dirinya dipukuli orang dengan menunjukkan wajah lebam dan bengkak. Kemudian terdakwa mengatakan ingin istirahat."
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca Selengkapnya