Usai OTT Bupati Saiful Ilah, Satpol PP Jaga Ketat Pendopo Pemkab Sidoarjo
Merdeka.com - Pascaoperasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Selasa (7/1) malam, suasana Pendopo Pemkab Sidoarjo, nampak berbeda dari biasanya. Dari luar, pendopo yang biasanya ramai kegiatan, kini terlihat sepi dan lebih ketat pengamanannya.
Sejumlah anggota Satpol PP tampak berjaga di depan gerbang yang hanya dibuka sedikit saja. Meski terdapat pos penjagaan di samping gerbang, namun sejumlah anggota Satpol PP itu justru berada didekat pintu masuk.
Mereka pun selalu mencegat dan menggeledah setiap orang yang hendak memasuki pendopo. Jika dirasa tidak ada kepentingan, orang-orang tersebut dilarang memasuki area pendopo.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
Selain Satpol PP, tampak pula sejumlah anggota Kepolisian yang ikut berjaga. Bahkan, satu mobil polisi tampak disiagakan tepat di tengah pendopo.
Achmad Zaini, Sekda Pemkab Sidoarjo mengatakan, meski 'suasana' agak berbeda, pemerintahan Sidoarjo masih tetap berjalan sebagaimana biasanya.
"Kegiatan yang biasanya dilakukan di Pendopo, sementara dipindah," terangnya, Rabu (8/1).
Roda Pemerintahan Berjalan Normal
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin mengatakan, roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Ia pun mencontohkan, agenda kegiatan pemerintahan tetap akan berlangsung seperti biasanya.
"Habis ini, akan mengikuti sidang paripurna di dewan, dan agenda lain seperti rapat antisipasi iklim ekstrem yang mungkin berpotensi di Sidoarjo," terangnya.
Kata Cak Nur, sapaan akrab Wabup Sidoarjo, seluruh OPD serta pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo sudah diinstruksikan agar tetap fokus dengan jadwal yang sudah berjalan.
Dikonfirmasi terkait dengan tongkat kepemimpinan Sidoarjo, Cak Nur mengaku masih belum bisa berkomentar banyak. Sebab, pihaknya juga masih menunggu keputusan resmi dari pihak di Jakarta, dan KPK.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah beserta sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab Sidoarjo, dan pihak swasta tertangkap KPK, Selasa (7/1 kemarin. Mereka ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh petugas lembaga rasuah itu atas dugaan pengadaan barang dan jasa.
Selain itu, para petugas penyidik KPK juga telah melakukan pemeriksaan di Mapolda Jatim malam itu juga. Dan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, selanjutnya Bupati diterbangkan ke Jakarta, Rabu (8/1) pagi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaSenin (22/7), Mbak Ita terlihat sedang menghadiri rapat di Gedung DPRD Kota Semarang
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.
Baca SelengkapnyaDua petinggi Kejari Bondowoso dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca Selengkapnya