Usai Pergoki dan Marahi Anak karena Perkosa Remaja, Ayah Malah Ikutan

Merdeka.com - Seorang gadis yang masih berusia 17 tahun di Kota Tasikmalaya diperkosa empat orang setelah sebelumnya dicekoki minuman keras. Dua dari empat pelaku, diketahui merupakan ayah dan anak.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan bahwa keempat orang terduga pelaku saat ini sudah diamankan pihaknya setelah sebelumnya menerima laporan dan memeriksa korban juga saksi.

"Empat orang yang kami amankan ini adalah berinisial DA (46), FA (18), YO (18), dan RE (18). Dua dari empat pelaku ini diketahui merupakan ayah dan anak," kata Agung, Jumat (15/4).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebelum diperkosa empat orang pelaku, korban dijemput FA dan dibawa ke rumahnya. Bersama YO dan RE, ketiga pelaku kemudian mencekoki korban dengan minuman keras hingga tidak sadarkan diri.

"Korban ini sempat memang sempat menolak minum minuman keras sehingga langsung dicekoki hingga tidak sadarkan diri. Dalam kondisi seperti itu, korban dibawa ke rumah DA yang merupakan ayah dari FA yang merupakan salah satu pelaku juga," ungkapnya.

Atas perbuatan pelaku, korban saat ini diketahui sedang mengandung anak dari salah satunya. Usia kandungan korban pun kini sudah mencapai 7 bulan.

"Aksi pemerkosaan ini memang dilakukan oleh para pelaku pada September 2021," ucapnya.

kepolisian, hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, korban, dan para saksi lainnya untuk pengembangan. Keempat orang pelaku saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Polres Tasikmalaya Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, DA salah seorang pelaku pemerkosaan mengaku bahwa awalnya ia memergoki anaknya, FA yang sedang memerkosa korban di dalam kamar rumahnya. Tidak hanya memergoki anaknya, ia juga mengaku melihat YO dan RE yang sedang antre.

"Saat itu saya sedang tidur mendengar suara gaduh dari kamar anak saya. Saya datangi kamarnya, ternyata sedang menyetubuhi korban,” ucapnya.

Saat itu, DA mengaku sempat memarahi anaknya karena telah memerkosa korban sehingga FA dan teman-temannya keluar dari kamar. Namun saat ia melihat korban yang dalam kondisi tidak sadarkan diri dan telanjang, ia mengaku terangsang sehingga ikut melakukan apa yang anaknya lakukan.