Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai zaman Kalabendu, Herucokro tiba dengan prajurit kelabang

Usai zaman Kalabendu, Herucokro tiba dengan prajurit kelabang Jayabaya. ©2014 merdeka.com/imam mubarok

Merdeka.com - Setelah zaman Kalabendu usai, maka akan terjadi zaman mulia. Demikian dituturkan pakar sejarah Kediri Ki Tuwu, berdasar catatan kitab Jangka Jayabaya. Zaman itu, Jawa akan mengalami kemakmuran.

Zaman mulia juga ditandai dengan munculnya Ratu Ginaib, artinya pemimpin yang menjadi utusan Tuhan yang mengutamakan ketuhanan, perikemanusiaan dan perikeadilan.

Pemimpin itu, Ki Tuwu melanjutkan, nanti akan lahir. Dia disebut Sultan Herucokro, orang yang tidak mengutamakan kekayaan, kementerengan lahir. Dia terpilih tanpa syarat apapun. Waktu itu nanti adalah tanda suasana akan normal kembali di Tanah Jawa ini.

"Sing becik ketitik sing ala ketoro (Yang baik akan ketahuan yang jahat bakal kentara)," ujarnya kepada merdeka.com.

Lalu siapa sebenarya Sultan Herucokro ini? Ki Tuwu, yang juga penghobi benda pusaka itu menjelaskan, Herucokro artinya senjata masyhur. Heru artinya termasyhur, sedangkan cokro adalah anak panah dengan mata panah berbentuk bundar kecil, tapi bergerigi tajam.

Tidak ada yang tahu datangnya Sultan Herucokro dari mana, kata Ki Tuwu. Dia datang tidak bersama bala tentara.

"Prajuritnya bersifat rahasia dan disebutkan yakni kutu, walang, kelabang, kalajengking dan sebagainya. Sedangkan bentengnya adalah kebaikan. Mungkin ini hanya tamsil," katanya.

Menutup pembicaraan tentang zaman Kalabendu dan zaman mulia, Ki Tuwu berpesan sesuai sabda Prabu Jayabaya. "Sak bejo-bejoning wong kang lali, luwih bejo wong kang eleng lan waspodo (Orang yang yang tidak lupa adalah sebuah anugerah, namun ada anugerah yang lebih baik dari itu yakni orang yang selalu ingat dan waspada)."

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945
Kisah Soeharto Baru Tahu Indonesia Merdeka Tanggal 19 Agustus 1945

Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan 'Akta' Kelahiran Raja Majapahit Hayam Wuruk, Terkubur di Bawah Tanah
Arkeolog Temukan 'Akta' Kelahiran Raja Majapahit Hayam Wuruk, Terkubur di Bawah Tanah

Akta kelahiran Raja Hayam Wuruk ditemukan tertimbun di bawah reruntuhan abu gunung api.

Baca Selengkapnya
Kisah Perang Saudara Antara Raja Panjalu dan Raja Jenggala, Tak Puas dengan Warisan Orang Tua
Kisah Perang Saudara Antara Raja Panjalu dan Raja Jenggala, Tak Puas dengan Warisan Orang Tua

Raja Airlangga membagi kerajaan untuk kedua putranya. Upaya itu disebut sia-sia karena kedua putranya melakukan perang saudara.

Baca Selengkapnya
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat
Masih Jadi Misteri, Begini Cerita Penemuan Candi Peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat

Penemuan candi ini begitu misterius karena tidak ada bukti mengenai siapa yang membangun dan kapan dibangun.

Baca Selengkapnya
Mengenal Prasasti Kamulan, Bukti Terima Kasih Raja Kertajaya kepada Penduduk Trenggalek yang Menyelamatkan Kedudukannya
Mengenal Prasasti Kamulan, Bukti Terima Kasih Raja Kertajaya kepada Penduduk Trenggalek yang Menyelamatkan Kedudukannya

Prasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Kalang di Era Kerajaan Jawa Kuno, Keturunannya Punya Jasa Besar buat NKRI
Mengenal Suku Kalang di Era Kerajaan Jawa Kuno, Keturunannya Punya Jasa Besar buat NKRI

Mengenal suku Kalang di Yogyakarta yang berjasa bagi NKRI.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani
Mengunjungi Petilasan Sri Aji Jayabaya di Kediri, Peramal Masa Depan Nusantara yang Disegani

Tempat yang diyakini sebagai lokasi moksa Raja Kediri ini sering dikunjungi peziarah.

Baca Selengkapnya