Usut kasus Setnov palak Freeport, MKD sering diteror
Merdeka.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Junimart Girsang mengaku pihaknya acap kali mendapat teror saat sedang melakukan pengusutan pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto ihwal permintaan saham PT Freeport Indonesia. Dia mengaku sering mendapatkan pesan singkat maupun telepon bernada ancaman.
"Ada yang sering kirim sms, telepon saya, mengatakan minta jangan banyak bicara begitu," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/11).
Oleh sebab itu, dia meminta dukungannya ke masyarakat saat sedang melakukan penyelidikan kasus ini. "Ini pesan teman-teman MKD masyarakat bantu kawal kami," tukasnya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta Jokowi untuk mengangkat kasus Jessica? Postingan tersebut diunggah pada 5 Oktober 2023. Sementara itu, bagian komentar juga dibanjiri dengan warganet yang meminta bantuan Jokowi untuk kembali mengangkat kasus Jessica-Mirna agar diusut tuntas.'Pak tolong angkat kasus jessica, ini kemauan rakyat,' tulis akun @scarlattinoj***.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Meski demikian, politikus PDIP ini menyatakan ancaman tersebut bukanlah sebuah tekanan bagi pihaknya. Sebab, dia sendiri mengakui hal tersebut kerap terjadi saat MKD DPR melakukan penyelidikan di kasus-kasus lainnya.
Selain itu, anggota Komisi III DPR ini berjanji akan berupaya keras saat melakukan sidang terhadap pihak-pihak yang terkait untuk digelar secara terbuka. Sebab, banyak pihak yang meragukan independensi MKD saat melakukan sidang.
"Dari dulu saya sudah berupaya sidang selalu digelar terbuka. Sepanjang bukan sidang asusila, ya terbuka saja. Apalagi, banyak yang meragukan kami, ini momentum bagi MKD kembalikan kepercayaan publik," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaViral perusahaan Pinjaman Online (pinjol) AdaKami yang disebut melakukan teror dan mengancam kepada nasabah.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca Selengkapnya