Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang Rp 4,2 M ke pemasok, RS Simeulue Aceh tak disuplai obat-obatan

Utang Rp 4,2 M ke pemasok, RS Simeulue Aceh tak disuplai obat-obatan ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Simeulue terancam tidak memiliki obat-obatan. Karena Perusahaan Besar Farmasi (PBF) selaku pemasok obat-obatan menghentikan memasukkan obat ke Simeulue sementara waktu.

Menghentikan sementara ini akibat RSUD Simeulue masih terlilit utang Rp 4,2 miliar pada perusahaan tersebut. Sehingga pihak perusahaan menunggu terlebih dahulu pelunasan utang tersebut, baru kemudian memasokkan kembali obat-obatan ke RSUD Simeulue.

"Sampai saat ini kita masih ada sisa utang sebanyak Rp 4,2 miliar dari utang sebanyak Rp 11,8 miliar, bila tak segera kita bayar, akan berpotensi kelangkaan obat-obatan di Simeulue," kata Direktur Utama RSUD Simeulue, dr Irwansyah, Selasa (7/3).

Eksekutif dan legislatif diminta untuk segera turun tangan mengatasi persoalan dihentikan sementara pasokan obat ke RSUD Simeulue. Karena menurut Irwansyah, pihak pemerintah sebelumnya telah melunasi utang secara cicilan dari Rp 11,8 miliar dan tersisa Rp 4,2 miliar.

Katanya, persoalan ini sudah disampaikan pada Wakil Bupati Simeulue, Edyar, kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Naskah Kamar dan juga pada Kepala Dinas Kesehatan Simeulue, dr Armidin. Agar mereka bisa musyawarah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi rumah sakit.

Sementara itu Sekda Simeulue Naskah Kamar mengaku akan segera bersikap untuk mengatasi persoalan tersebut. Pemerintah akan duduk musyawarah dengan Dirut RSUD Simeulue untuk mendapatkan penjelasan secara rinci.

"Tadi ada diinformasikan oleh Dirut rumah sakit, melalui sms, dan hari ini kita panggil serta kita minta penjelasan serta rinciannya," kata Naskah Kamar.

Lanjutnya, pemanggilan ini untuk mencari solusi dan bisa mengambil kesimpulan untuk mengatasi ancaman terhentinya suplai obat-obatan ke RSUD Simeulue. "Sehingga nantinya bisa kita simpulkan upaya untuk mengatasi persoalan itu," jelasnya.

Menurutnya, persoalan utang belum lunas itu sehingga pihak PBF tidak memasok obat medis ke RSUD Simeulue. Itu tidak hanya menjadi tanggung jawab rumah sakit, juga sepenuhnya tanggung jawab pemerintah dan DPRK setempat

"Ini penting segera diatasi, sehingga operasional dan penanganan medis tidak terganggu," tegasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat
Kritik Bobby Nasution, Dokter RS Pirngadi Medan Keluhkan 2 Pasien Meninggal Karena Tak Ada Obat

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution
Pasien di RSUD Pirngadi Meninggal Diduga Akibat Ketiadaan Obat, Ini Respons Bobby Nasution

Seorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
Viral Curhatan Dokter soal Stok Obat Kosong Sebabkan Pasien Meninggal, Ini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan

RSUD Pirngadi Medan tak menampik dalam proses distribusi obat mengalami keterlambatan. Namun kini obat-obatan itu telah tiba di RSUD Dr.Pirngadi Medan.

Baca Selengkapnya
Semrawut RSUD Haulussy Ambon: Pasien dan Tenaga Medis Terkunci di RS Dampak Tuntutan Ganti Rugi Lahan
Semrawut RSUD Haulussy Ambon: Pasien dan Tenaga Medis Terkunci di RS Dampak Tuntutan Ganti Rugi Lahan

Pintu gerbang masuk RSUD dr. M. Haulussy Ambon, Maluku, digembok oleh pihak Yohanes Tisera alias Buke selaku pemilik lahan.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok
Siap-Siap, Harga Obat Bakal Naik Imbas Kurs Rupiah Terus Anjlok

Dampak buruk pelemahan rupiah karena tingkat importasi obat-obat-obatan di Indonesia masih relatif tinggi.

Baca Selengkapnya
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar

Dokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina Dikosongkan, Seluruh Pasien Dievakuasi
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina Dikosongkan, Seluruh Pasien Dievakuasi

Situasi kesehatan di Jalur Gaza sangat buruk, sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Palestina, Benar-benar Menyedihkan
Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Palestina, Benar-benar Menyedihkan

Kondisi terkini dari RS Indonesia di jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Insentif 6 Bulan Tak Dibayar, Dokter RSUD Soe Mogok Layani Pasien
Insentif 6 Bulan Tak Dibayar, Dokter RSUD Soe Mogok Layani Pasien

Puluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.

Baca Selengkapnya
RS Muhammadiyah Bandung dan BPJS Kesehatan Hentikan Kerja Sama, Ini Alasannya
RS Muhammadiyah Bandung dan BPJS Kesehatan Hentikan Kerja Sama, Ini Alasannya

Penghentian kerja sama itu disebutkan sudah melalui kesepakatan kedua belah pihak serta mekanismenya sesuai perundangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Pasien Korban Serangan Israel Tak Tertampung
RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi, Pasien Korban Serangan Israel Tak Tertampung

Jumlah pasien korban serangan Israel yang ditangani RS Indonesia di Gaza melampaui kapasitas dan terus berdatangan setiap waktu.

Baca Selengkapnya