Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksin Covid-19 Dikembangkan Indonesia Diprediksi Tersedia Pertengahan 2021

Vaksin Covid-19 Dikembangkan Indonesia Diprediksi Tersedia Pertengahan 2021 dr. Reisa. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Penularan Covid-19 masih terjadi di tengah masyarakat hingga saat ini. Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro menyebut selama vaksin untuk melawan virus SARS-CoV-2 belum ditemukan, setiap individu harus melindungi diri dengan patuh dan disiplin protokol kesehatan.

Reisa berpesan, sebelum vaksin tersebut ada, setiap individu tetap wajib melindungi diri dari Covid-19. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penuh kesadaran, patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Jaga jarak aman 1-2 meter, pakai masker dengan benar dan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik," kata Reisa saat konferensi pers melalui daring, Selasa (7/7).

Dia meminta setiap orang untuk memulainya dari yang mudah, mulai dari sekarang, saat ini juga dan bersama-sama. Hal tersebut sangat beralasan karena vaksin Covid-19 belum ditemukan.

Reisa menyampaikan bahwa Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 dari Kementerian Riset dan Teknologi Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin lokal akan diproduksi massal. Di samping itu, vaksin diharapkan dapat tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021.

"Mari kita doakan bersama dan kita dukung kesuksesan upaya penting ini," ujar Reisa.

Lebih lanjut, ia menyampaikan vaksin yang ditemukan nanti diprioritaskan kepada populasi berisiko, yakni kaum lanjut usia atau dan mereka yang punya penyakit penyerta atau komorbid. Upaya yang masih berlangsung ini dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan vaksin Indonesia maupun kerja sama dengan pihak luar.

"Bukti bahwa bukan hanya kita, di Indonesia, yang bergotong royong tapi semua warga negara menunjukkan kekompakan melawan pandemi bersama-sama," imbuhnya.

Optimis Indonesia Kembangkan Vaksin

Reisa mengatakan bahwa kita patut optimis Indonesia dapat menghasilkan vaksin Covid-19 sendiri dalam waktu secepatnya dari 15 tahapan yang harus dipenuhi. Saat ini calon vaksin asal indonesia telah berhasil melalui 8 tahapan dan akan menuju ke 7 langkah berikutnya. Proses selanjutnya ini membutuhkan waktu lebih lama.

Menurutnya, Indonesia pun telah setuju melakukan upaya bersama memproduksi vaksin untuk melindungi diri kita sendiri, untuk melindungi bangsa sendiri dan juga penduduk dunia lainnya.

"Meski demikian, vaksin yang ditemukan di negara lain juga akan bermanfaat untuk menumbuhkan kekebalan tubuh kita,” ujarnya.

Sementara itu, perkembangan terhadap penelitian vaksin juga terjadi di beberapa negara. Setidaknya ada beberapa vaksin dalam tahap uji klinis pada saat ini, ada lima calon vaksin dites China, tiga di Amerika Serikat, dua di Inggris dan dua uji coba mengambil tempat di Australia, Jerman dan Rusia.

Dia juga mengatakan bahwa sudah enam bulan dunia berhasil mengidentifikasi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Banyak anggota masyarakat yang makin penasaran vaksin penangkal virus Corona jenis ini dapat ditemukan, diproduksi dan diberikan kepada penduduk dunia. Vaksin ini dibutuhkan untuk menciptakan kekebalan buatan terhadap Covid-19 dan akhirnya mengakhiri pandemi ini.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya