Gelar Vaksinasi Picu Kerumunan di Palembang, TNI Nilai Animo Masyarakat Sangat Tinggi
Merdeka.com - Ribuan orang berdesak-desakan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sekolah Maitreyawira Palembang, Selasa (24/8). Vaksinasi akhirnya berlangsung aman setelah petugas melakukan penertiban.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanty mengaku tidak mengetahui adanya vaksinasi yang menimbulkan kerumunan itu. Menurut dia, pihaknya tidak dilibatkan sama sekali oleh penyelenggara yang disebutnya dari TNI.
"TNI Mas, konfirmasi ke sana ya, bukan Dinkes, kita nggak terlibat," kata Mirza dalam pesan singkat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Caj Jono Marjono membenarkan vaksinasi itu digelar atas kerja sama beberapa pihak untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan herd immunity. Vaksinasi tadi pagi ditargetkan seribu orang untuk divaksin.
Dia mengakui sempat terjadi kerumunan pada vaksinasi tadi pagi, karena banyaknya warga yang datang ke lokasi. Menurut dia, hal itu akibat tingginya animo masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19.
"Itu kan animo masyarakat, masyarakat mulai mengerti pentingnya vaksin, merupakan persyaratan perjalanan, bekerja, dan sebagainya," ujarnya.
Banyaknya masyarakat yang hadir juga tak luput dari pengaruh keterbatasan vaksin sehingga sulit didapatkan. Sementara itu, vaksinasi menjadi keharusan yang ditetapkan pemerintah.
"Mungkin masyarakat susah dengan keterbatasan vaksinnya dan sebagainya," kata dia.
Jono mengaku panitia tidak menduga gelaran itu bakal dihadiri banyak orang hingga membeludak. Namun, kerumunan tidak berlangsung lama karena langsung ditertibkan petugas.
"Target 1.000, dari panitia itu tahu-tahu seperti itu (membeludak), kan animo masyarakat tinggi. Kita sudah berusaha, beberapa kali (digelar vaksinasi) juga tidak masalah. Langsung diberikan pengertian, kondisinya seperti ini, masyarakat juga mengerti," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Kota Pekanbaru menyebar personel ke sejumlah lokasi, menjelang semakin dekatnya waktu pencoblosan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMemang pada awal pembukaan masyarakat datang membludak.
Baca Selengkapnya