Vaksinasi Dosis Dua Capai 70,38 Persen, Kemenkes: Perjalanan Kita Belum Selesai
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan kemajuan. Data Kementerian Kesehatan pada Jumat (4/3) pukul 18.00 WIB, sebanyak 191.632.198 orang atau setara 92,01 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Sementara vaksinasi dosis kedua sudah diberikan kepada 146.577.204 atau sekitar 70,38 persen. Sedangkan vaksinasi dosis lanjutan atau booster sudah disuntikkan kepada 11.466.461 atau 5,51 persen.
Vaksinasi Covid-19 di Tanah Air ditargetkan menyasar 208.265.720 orang atau sekitar 70 persen dari total populasi di Indonesia yang mencapai 273.000.000 jiwa.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan meskipun cakupan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 70,38 persen, pemerintah terus menggenjot vaksinasi. Dia menyadari vaksinasi lengkap penting dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.
“Perjalanan kita belum selesai sampai di sini. Target kita untuk dapat mencapai 70% dari total populasi Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/3).
Pemerintah juga terus mempercepat vaksinasi booster kepada masyarakat. Kini, syarat vaksinasi booster dipersingkat. Sebelumnya, vaksinasi booster dilakukan minimal 6 bulan setelah dosis kedua kini menjadi 3 bulan.
Nadia berujar efektivitas vaksin masih tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat Covid-19. Sejak 21 Januari hingga 26 Februari 2022, sebanyak 5.013 pasien Covid-19 meninggal dunia. Tercatat 69 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap.
Selain itu, vaksinasi juga sangat diperlukan bagi kelompok lansia, komorbid, dan anak-anak yang masuk kategori rentan bergejala berat saat terinfeksi Covid-19.
Di saat vaksinasi meningkat, keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 menurun. Nadia menyebut, data kemarin, keterisian tempat tidur rumah sakit berada di level 31 persen, menurun dari data sehari sebelumnya mencapai 32 persen.
Indikator penanganan Covid-19 lainnya yang terus membaik ialah menurunnya kasus konfirmasi harian. Data kemarin, kasus positif Covid-19 harian bertambah 26.347, turun dari sehari sebelumnya mencapai 37.259.
Angka kasus aktif juga turun sebesar 14.443 dari data sebelumnya 531.696. Sehingga sisa kasus aktif kemarin menjadi 517.253.
“Saat ini kita masih terus berupaya mengendalikan pandemi dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional,” ujarnya.
Nadia mencatat, saat ini sudah 15 provinsi konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus positif Covid-19 harian. Sementara itu, ada 8 provinsi menunjukkan pelandaian jumlah kasus harian.
“Ini sinyal yang positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,” ucapnya.
Meski sejumlah indikator penanganan Covid-19 membaik, Nadia terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing demi mempersempit ruang lingkup penularan. Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu dilakukan secara kolektif demi membantu program pemerintah.
Begitu juga dengan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya