Vaksinasi Pelajar Capai 82 Persen, SD dan SMP di Yogyakarta Siap Gelar PTM
Merdeka.com - Pemkot Yogyakarta menyebut sebanyak 82 persen pelajar di wilayahnya telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Capaian angka 82 persen ini membuat Pemkot Yogyakarta memersilakan SD dan SMP di wilayahnya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa sejak Senin (20/9), Pemkot Yogyakarta memersilakan bagi sekolah tingkat SD dan SMP untuk melaksanakan PTM terbatas. Meski demikian untuk tingkat SD hanya siswa kelas 6 yang diperbolehkan mengikuti PTM terbatas.
Heroe menerangkan pada Senin (20/9) sudah ada sejumlah sekolah yang melaporkan ke Pemkot Yogyakarta telah melaksanakan PTM terbatas. Heroe menyebut pihaknya menyerahkan ke pihak sekolah soal waktu PTM pelaksanaannya, tergantung kesiapan dan persetujuan dari orang tua, atau wali murid.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa saja yang diizinkan sekolah di SMPN 5 Bandung? Berdasarkan kisah sejarah, sekolah ini dulunya berstatus sebagai tempat belajar di jenjang dasar. Anak-anak pribumi terpilih, serta dari kalangan Belanda dan Tionghoa lah yang diperbolehkan sekolah di sini.
-
Apa yang diajarkan guru TK? Taman Kanak-Kanak atau TK merupakan jenjang pendidikan usia dini yakni 6 tahun atau di bawahnya. Saat TK anak mendapatkan pelajaran pertama berkomunikasi bersama orang lain selain orang-orang di rumahnya, saat TK juga anak pertama kali belajar mewarnai, menulis, hingga membaca selain bersama orang tua.
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
"PTM sudah kita buka, dan sekolah kita minta untuk melakukan pendataan ulang ya, terhadap siswa yang belum tervaksin. Jadi, mereka yang belum tervaksin itu, akan kita vaksin tersendiri," ujar Heroe, Senin (20/9).
"Sekarang (pelajar) yang sudah tevaksin itu 82 persen. Nah, yang 18 persen sisanya laporannya masih ada di luar kota dan sedang kita kejar terus itu," sambung Heroe.
Heroe menuturkan dengan kondisi 82 persen pelajar telah divaksin ini membuat Pemkot Yogyakarta berani untuk mengadakan PTM terbatas. Meski demikian Heroe menjabarkan bahwa peranan orang tua penting dalam penyelenggaraan PTM terbatas.
"Dari sisi itu, kita lebih save untuk memulai PTM terbatas. Namun kita tetap tidak bisa mengabaikan prokes. Makanya kita minta ke orang tua agar anaknya dihindarkan dari kegiatan yang berpotensi besar ada interaksi dengan pihak lain," papar Heroe.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Hardiknas di DIY digelar dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaAnak putus sekolah di Banyuwangi hanya 2,08 persen dan menjadi salah satu terendah di Jatim.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta telah dibuka mulai pada tanggal 20 Mei 2024 pagi.
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaDua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaAturan ini ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada TK
Baca SelengkapnyaSeleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca Selengkapnya