Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Versi BKKBN, Usia 20-21 Tahun Ideal untuk Menikah dari Sisi Biologis

Versi BKKBN, Usia 20-21 Tahun Ideal untuk Menikah dari Sisi Biologis Ilustrasi pernikahan. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Kovalchynskyy Mykola

Merdeka.com - Revisi UU No 1/1974 tentang perkawinan sudah disahkan Dewan Perwakilan Rakyat dalam Rapat Paripurna, Senin (16/9) kemarin. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Totok Daryanto menyampaikan, salah satu poin yang di revisi dalam UU Perkawinan adalah usia minimum nikah bagi laki-laki dan perempuan menjadi 19 tahun.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menilai usia menikah yang ditetapkan dalam Revisi UU Perkawinan bukanlah usia yang ideal jika dilihat dari sisi biologis.

"Batas usia nikah DPR menyepakati usia 19 tahun, saya ngerti. Hanya kalau kami kampanye 21 tahun atau lebih dari 20, tidak salah tidak melanggar undang-undang toh," kata Hasto di Surabaya. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (17/9).

Hasto yang memiliki latar belakang sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan menjelaskan, bagi seorang wanita, usia 19 tahun belum menjadi waktu yang ideal untuk melakukan perkawinan. Sebab wanita di bawah usia 19 tahun memiliki risiko tinggi terkena kanker serviks atau kanker mulut rahim.

Hal itu dikarenakan, mulut rahim perempuan di bawah usia 20 tahun bersifat ekstropion atau terbuka. Sehingga sangat berisiko bila melakukan hubungan seksual di bawah usia ideal.

Dia berharap, ke depannya regulasi akan menaikKan usia perkawinan di atas 19 tahun hingga mencapai usia biologis perkawinan.

"Mudah-mudahan undang-undangnya makin lama makin menyentuh usia biologis, usia 20 tahun ke atas itu usia biologis yang ideal. Jadi kami mungkin tidak berdebat karena kami berbasis biologis," kata Hasto.

Selain faktor kesehatan, kata Hasto, dalam sebuah perkawinan memiliki dua anak dinilai lebih sehat dilihat dari sisi biologisnya. Hasto menyebut perempuan yang melahirkan anak lebih dari dua memiliki risiko pendarahan yang lebih tinggi.

"Sebetulnya secara biologis dua anak lebih sehat, ideal itu boleh diterjemahkan dua anak lebih sehat," kata Hasto menanggapi jargon dua anak cukup yang lekat dengan BKKBN diganti dengan dua anak ideal.

Hasto yang pernah menjabat Bupati Kulon Progo menyebutkan BKKBN dalam waktu dekat akan mengubah berbagai jargon, logo, dan sebagainya untuk mendapatkan perhatian lebih dari para kaum muda.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Kalau masih Menyusui sudah Hamil Lagi, Waduh Itu Celaka Betul
Kepala BKKBN: Kalau masih Menyusui sudah Hamil Lagi, Waduh Itu Celaka Betul

BKKBN memuji usia perkawinan di provinsi Maluku Tenggara

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Setiap Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Begini Penjelasannya
Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Setiap Wanita Punya Satu Anak Perempuan, Begini Penjelasannya

Hasto mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami banjir penduduk lanjut usia.

Baca Selengkapnya
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya, Ini Pesan untuk Calon Pengantin
Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya, Ini Pesan untuk Calon Pengantin

Kemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya

Baca Selengkapnya
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah

Baca Selengkapnya
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan

Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.

Baca Selengkapnya
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur

"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN

Baca Selengkapnya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya

Terdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.

Baca Selengkapnya
5 Hal Penting Perlu Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Nikah Muda, Menurut Ahli
5 Hal Penting Perlu Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Nikah Muda, Menurut Ahli

Tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari

Baca Selengkapnya
Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Dini di Media Sosial
Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Dini di Media Sosial

Kemenag menegaskan KUA tidak melayani pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!

Ditegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah

Baca Selengkapnya