Viral Rampok Todong Airsoft Gun di Jagakarsa, Pelaku Pura-Pura Gadai Laptop & Ponsel
Merdeka.com - Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap pelaku perampokan menggunakan airsoft gun di Indogadai, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa perampokan ini viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menerangkan, pelaku menyatroni ruko pukul 20.05 Wib ketika hendak tutup. Pelaku berpura-pura menggadaikan laptop dan satu unit ponsel.
"Pelaku dilayani oleh satu korban inisial SR," kata dia saat konferensi pers, Selasa (14/12).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Zulpan menerangkan, pelaku beraksi dengan membawa senjata airsoft gun yang ditodongkan ke arah karyawan.
Selanjutnya, pelaku menyekap tiga pegawai di kamar mandi. Sementara satu lagi diminta membuka brankas.
"Sambil menodongkan senjata jenis air sofgun ke arah kepala SR, kemudian menyuruh SR dan DNAmasuk kamar mandi sambil tetap menodongkan pistol," katanya.
Ketiga pegawai tersebut berinisial UKH (21), DNA (20), dan SR (23). Sementara UKH dipaksa untuk membuka brankas dan diambil sejumlah uang oleh tersangka.
"UKH membuka brankas yang berisi uang kurang lebih Rp33.000.000. Kemudian pelaku mengambil uang tersebut dan memasukannya ke dalam tas pelaku, kemudian menyuruh UKH untuk masuk kamar mandi, dan pelaku merusak serta mengambil server CCTV dan memasukannya ke dalam tasnya warna hitam," jelasnya.
Perbuatan pelaku dilihat oleh warga dan aparat petugas kepolisian yang saat itu melintas di lokasi.
"Kemudian karena pelaku sudah mengancam membahayakan masyarakat, Polisi mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali dengan tujuan menurunkan mental pelaku dan saat itu pelaku mundur, kemudian Bripka BD dan Bripka AES langsung mendorong pelaku masuk ke dalam kantor Indogadai dan pelaku berhasil di tangkap setelah dilumpuhkan dengan timah panas," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP ayat 2 pidana paling lama 12 tahun penjara.
Kepada penyidik, pelaku mengaku nekat merampok karena membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari.
"Pelaku beraksi sendiri," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca Selengkapnya