Viral Video Kapolsek di Pinrang Memohon ke Massa Demi Selamatkan Warga
Merdeka.com - Viral video di media sosial, Kapolsek Cempa Iptu Akbar Andi Mallarangeng memohon kepada massa yang emosi untuk tidak menghakimi seorang warga yang terluka. Pria yang terluka tersebut berasal dari perusahaan penambangan pasir yang menjadi korban bentrok dengan massa kontra penambangan pasir di Desa Salipolo, pada 5 November lalu.
Rekaman video amatir tersebut viral setelah diunggah ke media sosial oleh seorang warga yang tidak setuju dengan aktivitas penambang pasir di Desa Salipolo.
Dalam video amatir itu Kapolsek Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, juga berupaya menenangkan massa yang bersenjata tajam dan bambu runcing yang akan menuju lokasi penambangan pasir.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
Kapolsek menyatakan tindakannya spontan setelah melihat korban membutuhkan pertolongan.
"Melihat hal tersebut kami spontan, apalagi orang yang sudah dalam posisi terancam, dalam hati nurani kami akan melakukan pertolongan terhadap orang tersebut," ucap Akbar Andi Mallarangeng. Dikutip dari Liputan6.com, Selasa (12/11)
Aksi heroik kapolsek tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat dengan memberikan piagam kepada kapolsek.
Bentrokan 5 November lalu di Desa Salipolo dipicu penempatan alat berat oleh perusahaan penambang pasir di lokasi tambang.
"Karena ada alat di situ, warga bentrok," kata tokoh masyarakat Kecamatan Cempa Anwar Sandre.
Akibat bentrokan, sejumlah orang baik dari pihak pro maupun kontra penambangan pasir dirawat di rumah sakit setempat karena luka-luka. Sementara, kasus bentrokan antarwarga ini ditangani Polsek Cempa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan, saat itu Kapolda sudah menundukan kepala untuk berpamitan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaSeorang pemobil dimintai uang sejumlah Rp150 ribu oleh polisi dan diancam akan ditahan SIM-nya jika tidak segera membayar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaAKP Viola menyampaikan beberapa hal penting kepada emak-emak.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaPolisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan EP kurang dari 12 jam setelah kejadian.
Baca SelengkapnyaAksi seorang Kapolres Binjai belum lama ini viral menjadi sorotan. Naik ke atas atap mobil, ia memohon kepada warganya agar tidak melawan hukum.
Baca SelengkapnyaViral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen
Baca Selengkapnya