Viral Video Polisi di Palembang Adu Jotos dengan 2 TNI di Jalan
Merdeka.com - Seorang polisi terlibat adu jotos dengan dua prajurit TNI di Jalan Bliyu, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang. Penyebabnya karena selisih paham saat berkendara.
Video perkelahian tersebut beredar luas di media sosial setelah diunggah sejumlah akun Instagram, Selasa (12/11). Video berdurasi 21 detik itu memperlihatkan seorang anggota Sabhara berpakaian lengkap berkelahi dengan dua orang berpakaian biasa yang belakangan diketahui anggota TNI.
Peristiwa itu menjadi tontonan pengendara. Ironisnya, tak satu pun warga melerai perkelahian tersebut. Mereka nampak hanya menyaksikan dari dekat setelah menghentikan kendaraannya.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
Perkelahian yang melibatkan aparat keamanan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi. Dia menjelaskan, polisi tersebut merupakan anggota Sabhara Polrestabes Palembang inisial Bripda NF. Sedangkan TNI adalah berinisial Serda AN dan dan Serda BF.
©2019 Merdeka.com/Irwanto"Benar, di dalam video itu anggota polisi dan dua anggota TNI," ungkap Supriadi, Rabu (13/11).
Dikatakannya, dari keterangan ketiganya, perkelahian tersebut dilatarbelakangi selisih paham saat berkendara. Namun, Bripda NF tidak mengetahui kedua lawannya adalah anggota TNI.
"Mereka cekcok mulut dan akhirnya berkelahi. Anggota TNI waktu itu berpakaian bebas, anggota kita tidak tahu," ujarnya.
Menurut dia, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ketiganya sudah bertemu di Mapolrestabes Palembang dan bersepakat tidak melanjutkan ke jalur hukum.
"Mereka sudah saling memaafkan dan berdamai. Bagi masyarakat kami imbau jangan mudah mengunggah video seperti itu karena bisa memicu kesalahpahaman," kata dia.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel TNI Djohan Darmawan menambahkan, kasus ini telah diselesaikan secara damai oleh masing-masing instansi dan yang bersangkutan. "Sudah diselesaikan masalahnya," singkat Djohan saat dikonfirmasi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI ini terlihat mengendarai motor dengan seorang wanita tanpa menggunakan helm.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu membuat warga bermukim sekitar panik dan ketakutan.
Baca SelengkapnyaBentrok antara anggota Brimob dengan Polisi terjadi di Kota Tual, Maluku, Minggu (28/7) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut peristiwa ini hanya kesalahpahaman dan ketidaksabaran.
Baca SelengkapnyaMabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara Brimob dengan polisi di Tual, Maluku, Minggu malam kemarin.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan secara komprehensif Tim Mabes Polri dari Jakarta pun ikut turun langsung bersamaan dengan Tim dari Polda Maluku.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca Selengkapnya