Viral Video Warga dan Pekerja Tambang Nyaris Bentrok di Sidrap Sulsel
Merdeka.com - Rekaman video berisi pertikaian antardua kelompok warga, viral di media sosial. Peristiwa tersebut dipicu sekelompok warga yang tidak terima lantaran aktivitas tambang galian C yang berada di Sungai Bila, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali beroperasi.
Dalam video berdurasi hampir 1 menit itu, terlihat sekelompok warga membawa senjata tajam mulai dari badik, parang hingga tombak. Suasana terlihat mencekam, karena kedua kelompok teriak dan hendak saling serang.
"Iya betul kejadiannya tanggal 2 November lalu. Jadi ada dua kelompok yang bertikai yakni warga dan pekerja tambang. Warga tidak terima karena tambang yang dikelola oleh CV Egha itu beroperasi kembali," kata Kapolres Sidrap, AKBP Leonardo Panji, Sabtu (7/11). Dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Belakangan sejumlah pengguna Facebook dan Instagram yang mengunggah video pertikaian itu dan menuliskan takarir bahwa pihak kepolisian tidak menangani pertikaian tersebut. Leonardo pun membantah hal tersebut, ia pun dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya telah menutup aktivitas tambang tersebut.
"Itu tidak benar, kita telah menutup semua aktivitas tambang di Sungai Bila," terang Leonardo.
Tidak hanya itu, polisi bahkan telah memediasi warga dan para pekerja yang bertikai karena tambang itu beroperasi kembali. Meski begitu Leonardo memastikan bahwa proses hukum kasus tersebut akan tetap berlanjut, apalagi kedua belah pihak telah saling lapor.
"Kita bahkan sudah proses secara hukum. Karena kedua belah pihak saat ini sudah saling lapor," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaVideo viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSuara tembakan terdengar sangat banyak dan dalam jarak yang cukup dekat
Baca Selengkapnya