Virus rabies di Pontianak disebabkan pemburu anjing dari Kalteng
Merdeka.com - Virus rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing gila kini tengah mewabah di Kalimantan Barat. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi Kalimantan Barat mencatat sejak Februari 2015 hingga saat ini tercatat sudah 19 warga meninggal akibat terjangkit virus rabies, sedangkan 1.086 lainnya masih dalam penanganan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf mengatakan kasus virus rabies pertama kali terjadi pada 2015 lalu di Kabupaten Ketapang. Virus itu diduga dibawa oleh seorang pemburu anjing dari Kalimantan Tengah.
"Masalah rabies ini, kaitannya dengan lalu lintas kendaraan angkutan hewan ya. Kesulitan kami mengatasi rabies sekitar September 2015 lalu itu, karena wilayah yang cukup luas," ujar Abdul kepada wartawan di Pontianak, Senin (18/4).
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Kenapa demam berdarah jadi masalah di Indonesia? Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.
-
Kenapa anjing yang belum divaksin rentan? Biasanya, anjing yang tidak divaksinasi secara lengkap dan terutama anak anjing memiliki risiko tertinggi.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
Untuk itu Pemerintah setempat pun melakukan pelbagai upaya, seperti memberikan vaksin antirabies diberikan kepada ribuan anjing dan kera. Sementara hewan yang positif rabies, dimusnahkan.
Tidak cukup sampai di situ, upaya selanjutnya mengantisipasi rabies, dengan menutup lalu lintas jalan masuk ke Kalbar, bagi kendaraan yang mengangkut hewan dari daerah yang ditemukan kasus rabies.
Diterangkan Manaf, belakangan situasi semakin mengkhawatirkan, dimana Januari 2016 lalu, Kabupaten Ketapang berstatus kejadian luar biasa (KLB) rabies menyusul meninggalnya 9 orang warga akibat rabies.
"Begitu juga di kabupaten Melawi. KLB rabies dari 18 Februari 2016, akhirnya diputuskan diperpanjang sampai dengan Juni 2016 nanti," ujar Manaf.
Penetapan KLB rabies ini juga sebagai langkah cepat pemprov Kalbar, menangani kasus gigitan anjing gila yang berpotensi berakibat rabies kepada warga yang tergigit. Sekitar 40.400 vaksin antirabies, disiagakan di kabupaten di Kalbar.
Tujuh kabupaten yang diisolasi dari lalu lintas angkutan hewan dan ternak sebagai antisipasi rabies adalah Kabupaten Melawi, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak serta Kabupaten Kayong Utara.
"Kasus rabies paling banyak, ditemukan di Kabupaten Ketapang," pungkas Manaf. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi mulai memvaksin hewan-hewan pembawa virus rabies di wilayah pinggiran
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan namun nyawanya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaAntraks tidak mudah hilang dari daerah yang pernah terinfeksi
Baca SelengkapnyaKetiga korban terdiri dari dua pria dewasa dan bocah berusia 10 tahun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan, bagi para peserta BPJS Kesehatan yang terinfeksi rabies bisa menggunakan kartu kepesertaan.
Baca Selengkapnya