Volume dan nilai ekspor tinggi, bukti keberhasilan BKIPM
Merdeka.com - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) menyatakan bahwa sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan Indonesia diakui oleh negara-negara di Eropa dan negara maju lainnya. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Widodo Sumiyanto.
"Karena saat ini telah melakukan hubungan bekerja sama dengan 38 negara di dunia yang tergabung dalam Eurosian Economic Union (EAEU). Dan negara lainnya seperti Korea Selatan, China, Jepang, Russia, Belarusia, dan lain-lainnya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/11).
Menurut Widodo, Indonesia diakui karena mutu hasil perikanannya bertaraf internasional. Sebab, HACCP yang dikeluarkan BKIPM merupakan sistem jaminan mutu terhadap hasil perikanan yang akandi ekspor yang juga merupakan amanah UU, PP, dan Permen.
-
Bagaimana KKP dan MSC jamin keberlanjutan ikan konsumsi? Kerja sama kedua pihak dirintis sejak 2019, berhasil mengantarkan 40 unit pengolah ikan (UPI) dan 2 retail telah memiliki sertifikat Standar Rantai Pengawasan MSC atau Chain of Custody.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Bagaimana BUBK menjaga kualitas udang di Kebumen? Penanggung Jawab Operasional BUBK Kebumen, I Gede Buddha, mengatakan bahwa CBIB bertujuan untuk mengendalikan kualitas udang tanpa bahan kimia dan memudahkan penelusuran Riwayat pemeliharaan udang.
-
Dimana KKP menyampaikan pentingnya konsumsi ikan yang bertanggung jawab? Menurutnya, peringatan itu tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
"Artinya, hasil perikanan yang diekspor sudah memenuhi kualifikasi khusus, karena tidak semua produk bisa masuk ke Eropa. Seluruh ekspor hasil perikanan ke luar negeri untuk tujuan konsumsi manusia dilakukan pemeriksaan dan diberikan sertifikat mutu oleh BKIPM, karena negara tujuan juga sudah menaruh kepercayaan kepada BKIPM," ujarnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah ekspor ikan konsumsi tahun 2015 mencapai 654 ribu ton dari berbagai jenis seperti udang, tuna, tongkol, gurita, cumi, kakap, dan sebagainya. Amerika sebagai negara tujuan ekspor paling besar hingga saat ini, disusul China dan Jepang.
Total nilainya mencapai 3,9 juta USD (setara dengan Rp 52,3 miliar). Lalu negara-negara Eropa menyumbang sebelas persen jumlah ekspor (dari 654 ribu ton ekspor). Terbesar ke Italia, Spanyol, Inggris, Prancis, Portugal, Belanda, Belgia, Yunani, dan Denmark. Sisanya ke negara seperti Vietnam, dan beberapa negara di Timur Tengah.
"Kalau tahun ini, per Oktober 2016 volume ekspor mencapai 599 ribu ton lebih, nilainya sekitar 3,4 juta USD (setara dengan Rp 45,6 miliar). Naik 11 persen dibanding tahun lalu pada bulan yang sama," ungkapnya.
Sebagai otoritas kompeten, BKIPM terus berupaya meningkatkan kualitas, terutama dalam jaminan mutu hasil perikanan. Untuk itu, BKIPM, saat ini telah mensertifikasi Unit Pengolahan Ikan (UPI) sebanyak 592 unit dengan 1.574 jenis produk perikanan konsumsi.
"BKIPM juga memiliki 47 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Indonesia yang melayani unit pengolahan ikan yang akan melakukan ekspor. Setiap Ekspor hasil perikanan akan dilengkapi Health Sertifikat yang dikeluarkan BKIPM," ucapnya.
Guna meningkatkan ekspor ikan konsumsi, BKIPM, rencananya, ingin menjalin kerja sama dengan negara -negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi. Meski begitu, disampaikan Widodo, rencana tersebut sampai saat ini belum terealisasi karena masih dalam taraf penjajakan.
"Selain itu kami juga ingin melakukan kerja sama dengan Malaysia, Singapura dan Papua Nugini," tutupnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaSertifikasi ini untuk memastikan kegiatan budi daya lobster yang berjalan di Indonesia dilakukan sesuai standar budi daya yang berlaku secara global.
Baca SelengkapnyaTarget yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaMenurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sukses mempertahankan status White List selama tiga tahun berturut-turut yakni tahun 2020, 2021, dan 2022.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD diberangkatkan dari Banyuwangi menuju Kanada.
Baca SelengkapnyaKKP berharap dapat terus menjamin tersedianya sumber daya ikan tuna agar bisa memberikan nilai kesejahteraan serta kontribusi untuk negara.
Baca SelengkapnyaBeberapa komoditas yang berhasil diekspor seperti ikan bandeng dan lele
Baca Selengkapnya