Wagub DKI Berkisah Kesederhanaan Bung Hatta, Wapres yang Tak Mampu Beli Sepatu
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengajak seluruh masyarakat meneladani sosok Proklamator Kemerdekaan RI, Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Bung Hatta simbol tokoh inspiratif dalam kesederhanaan.
Riza Patria menceritakan sosok Pria asal Bukittinggi, Sumatra Barat itu sampai tak mampu membeli sepatu yang diinginkan. Padahal sudah menjabat sebagai wakil presiden RI mendampingi Bung Karno.
"Ini satu contoh teladan betapa Wapres saja, proklamator tidak mampu membelikan sepatu sesuai keinginannya. Mudah-mudahan ini menjadi teladan khususnya kami Partai Gerindra dan bagi generasi muda," kata Riza saat berziarah ke kuburan Bung Hatta di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Minggu (30/1).
-
Kapan Mohammad Hatta terpilih sebagai Wakil Presiden pertama RI? Kemudian pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pagesangan Timur 56 tepatnya pukul 10.00 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia. Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
-
Siapa presiden RI pertama? Merupakan presiden pertama RI yang sering disebut sebagai bapak proklamator.
-
Kenapa Presiden Sukarno sering kekurangan uang? “Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Apa gaji Presiden Sukarno? Tahun 1960an, Presiden Soekarno Mengaku Gajinya Hanya 220 US Dollar. Jika dikurs hari ini, Bung Karno hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 3,3 juta.
-
Apa fakta menarik soal Presiden RI? Ternyata ada fakta menarik dari tahun lahir para Presiden Republik Indonesia.
Riza melanjutkan ceritanya, sampai akhir hayatnya, Bung Hatta tidak bisa membeli sepatu sesuai dengan keinginannya.
"Ketika itu dia melihat sepatu Bally di satu toko. Kemudian ingin membeli, diambil semacam brosur dan menabung bertahun-tahun tidak pernah cukup. Uang yang ada dibagikan untuk warga sesama, tidak pernah cukup," jelasnya.
Bung Hatta Egaliter
Menurut Riza, Bung Hatta adalah orang baik yang besar jasanya. Bung Hatta juga cerdas serta bersahaja. Bung Hatta bahkan sengaja mewasiatkan agar jika meninggal tak dispesialkan.
"Beliau ingin dekat bersama rakyat, orangnya sangat egaliter ingin dekat masyarakat lainnya," jelas Ariza.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaWakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta dikenal sebagai kutu buku. Aktivita sehari-harinya selalu diisi dengan membaca buku.
Baca SelengkapnyaAnak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pengalaman hidup Panglima TNI sempat pinjam sepeda karena tidak mampu beli.
Baca SelengkapnyaSebelum beristirahat, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan tamu lainnya yang duduk sejajar.
Baca SelengkapnyaSeorang Istri Presiden RI Tak Punya Perhiasan yang Layak Untuk Menghadiri Undangan Kenegaraan. Kok Bisa?
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaGibran ditemani salah satu artis papan atas Tanah Air yakni Raffi Ahmad saat blusukan.
Baca SelengkapnyaPresiden ini dikenal sebagai sosok yang jenius. Hasil pemikirannya sering dikagumi banyak orang. Namun, ia tak punya banyak uang.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menceritakan cerita masa kecilnya yang tak mampu beli beras hingga harus ke sawah setiap pagi.
Baca SelengkapnyaMeski terlahir dari keluarga biasa jika terus berusaha dan bekerja keras, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bernilai.
Baca Selengkapnya