Wagub Jabar: Dulu santri tersisihkan, saya selalu diolok-olok kampungan
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkap pernah menjadi korban perundungan disebut santri buduk dan kampungan. Hal itu ia alama lantaran sempat menempuh pendidikan di pondok pesantren.
"Dulu santri sering tersisihkan. Saya ingat selalu diolok-olok santri oleh teman. Disebut santri budug lah, kampungan-lah dan lainnya," katanya saat dihubungi, Senin (22/10).
Namun, ia menilai seiring perkembangan zaman, pandangan tersebut sudah berubah. Pesantren tak lagi diidentikkan dengan pilihan terakhir siswa yang tidak diterima di sekolah-sekolah negeri maupun perguruan tinggi.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Siapa saja yang terdampak bullying? Perilaku bullying tak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pelaku.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
-
Kenapa perundungan perlu dilawan oleh santri di Banyuwangi? Perundungan, imbuh Ipuk, adalah bagian dari tiga dosa besar pendidikan yang harus dienyahkan. Karena perundungan dapat berujung pada jatuhnya mentalitas generasi muda. Bahkan, bisa berujung pada tindak kekerasan dan kriminalitas.
-
Siapa yang sering jadi korban bullying? Anak-anak yang melakukan bullying biasanya berasal dari status sosial atau posisi kekuasaan yang lebih tinggi, seperti anak-anak yang lebih besar, lebih kuat, atau dianggap populer sehingga dapat menyalahgunakan posisinya.
Ditambah, pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober menjadi penguat perubahan image terhadap sekolah berbasis keilmuan islam secara keseluruhan.
Pasalnya, banyak lulusn pesantren yang bisa membuktikan diri bisa eksis di berbagai bidang tingkat nasional. Seperti sukses berkarir di dunia politik, pemerintahan, ekonomi maupun sosial kemasyarakatan.
"Kini pesantren mulai kebanjiran santri, bahkan menjadi opsi prioritas. (Saking banyaknya) banyak santri yang tidak tertampung," imbuhnya.
Di lain pihak, ia mengaku ingin terus mendorong payung hukum yang akan menjamin keberlangsungan dan perkembangan pesantren tidak hanya di Jawa Barat, tapi di seluruh Indonesia.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sedang merumuskan program satu pesantren, satu produk. Tujuannya, agar pesantren di seluruh Jabar bisa maju seperti di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah karena punya kegiatan ekonomi yang kuat.
Ia mencontohkan, banyak pesantren di daerah lain punya bisnis yang dikelola, di antaranya pabrik gula, bisnis hotel, rumah makan atau toserba. Jadi, setelah wafat pendirinya, kegiatan di pesantren bisa terus berlanjut.
Kalau di Jawa Barat, sebuah pesantren kerap tersendat laju perekonomiannya setelah sang pendidiri wafat. Padahal, keberadaan pesantren sangat penting di tengah kehidupan sosial masyarakat.
"Saat pimpinan meninggal yang nyumbang pesantren enggak ada. Makanya, kang Emil (Ridwan Kamil) cucu kyai, saya cucu kyai tentu akan memikirkan pesantren penting," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB memutuskan Acep Adang Ruhiat yang diusung untuk posisi Cawagub Jabar.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Gibran sebagai sosok anak muda kreatif.
Baca SelengkapnyaGibran salah tingkah dipanggil santriwati dengan sebutan Kiyowo.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara upaya mengembangkan pondok pesantren, baik dari santri maupun fasilitasnya.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaGanjar menjelaskan aksi bagi-bagi sepeda atau reward sering dilakukannya saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Senin (4/12).
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya.
Baca Selengkapnya