Wakapolri sebut Briptu AR tembak kader Gerindra untuk bela diri karena dikeroyok
Merdeka.com - Briptu AR terlibat keributan dengan kader Partai Gerindra Fernando Wowor, di area parkir diskotek Lips Club, Bogor, pada Sabtu (20/1) lalu. Entah bagaimana selanjutnya, Fernando terkena tembakan dari senjata milik anggota Brimob itu dan tewas.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan Briptu AR menembak Fernando karena berusaha membela diri.
"Dia dikeroyok kan, dia membela diri," kata Syafruddin di Aula PTIK/STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Dia belum bisa menyimpulkan apakah terkait kejadian itu, Briptu AR dapat dipidanakan atau tidak. Sebab sampai saat ini, penyelidikan atas kasus tersebut masih dilakukan.
"Tapi dilihat penyelidikannya enggak bisa disimpulkan dulu, statusnya dalam investigasi," jelas dia.
Ditambahkan Dankor Brimob Brigjen Pol Rudy Sufahriadi tak ingin berkomentar lebih jauh terkait anak buahnya yang diduga melakukan penembakan terhadap Kader Gerindra.
"Saya masih nunggu penyelidikan," ujar Rudy di tempat yang sama.
Terkait senjata api yang dipakai Briptu AR apakah memang sedianya melekat atau tidak pada setiap anggota Brimob, Rudy juga tak mau banyak komentar.
"Tergantung tugas dan fungsinya anggota ya, jadi saya belum bisa ngomong," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca Selengkapnya