Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah TK Aisyiyah Kudus
Merdeka.com - Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni menyerahkan puluhan sertifikat tanah di daerah Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya, sertifikat tanah TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota 1 Kudus.
Secara simbolik, sertifikat diterima pimpinan Aisyiyah setempat, Ning Ihtadiyah. Raja Juli mengungkapkan TK tersebut telah berdiri sejak tahun 2018, namun tak kunjung mendapat 'cap' negara.
"Salah satu sertifikat yang saya serahkan hari ini adalah sertifikat tanah milik TK Aisyiyah," kata Wamen yang juga Politisi PSI, Jumat (27/1).
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Apa manfaat sertipikat tanah bagi masyarakat? “Tetapi, setelah disertipikasi maka akan banyak manfaat yang bisa diterima masyarakat,“ tuturnya.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Bagaimana warga Banyuwangi mendapatkan sertifikat lahan? Mekanisme permohonan TORA diawali dari pendataan oleh masing-masing desa, pemasangan pal batas, dan dilanjutkan penerbitan SK Biru oleh Presiden Jokowi.
-
Siapa yang menyerahkan sertifikat tanah di Tegal? Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Raja Juli menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf.
-
Siapa yang mendapat sertifikat lahan di Banyuwangi? Sebanyak 15.107 keluarga di Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan Presiden Joko Widodo.
Ketika ditanya ada berapa jumlah taman kanak-kanak di desa tersebut. Ning menjelaskan bahwa di desa tersebut baru ada dua taman kanak-kanak. Satu milik Muhammadiyah dan satu lagi milik Nahdlatul Ulama.
"Belum banyak taman kanak-kanak di desa kami. Baru ada TK ABA milik Aisyiyah dan TBS milik Nahdlatul Ulama," katanya.
Wamen ATR/BPB berharap supaya dengan sertifikat tanah yang telah diserahkan dapat membantu pembangunan manusia khususnya di Kudus.
Pada bagian akhir, Politisi PSI ini berkomitmen untuk terus melakukan pensertifikatan tanah wakaf namun Ia juga meminta partisipasi masyarakat berupa pemasangan Patok batas dan pengumpulan data yuridis.
Selain menyerahkan sertifikat milik TK Aisyiyah, Wamen ATR/BPN juga menyerahkan 22 sertifikat tanah wakaf lainnya berupa 6 sertifikat Nahdlatul Ulama, 7 sertifikat wakaf pendidikan, 5 sertifikat Mesjid/Musala, dan 2 sertifikat Pemakaman Umum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri AHY menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar terus menggalakkan sertipikasi bagi tanah-tanah wakaf.
Baca SelengkapnyaDi titik terakhir lokasi penyerahan, Menteri ATR/Kepala BPN meriung bersama warga desa di pinggir tebing.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan ini, Menteri AHY juga bertemu dengan Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf yang memimpin Rabithah Alawiyah.
Baca SelengkapnyaProgram PTSL bertujuan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sertifikat tanah.
Baca SelengkapnyaTanah wakaf dapat digunakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengajak masyarakat untuk mendaftarkan bidang tanah tersebut supaya mendapat kepastian hukum.
Baca SelengkapnyaHadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaBaginya, hal tersebut merupakan bukti karakter orang Indonesia yang peduli terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto menerangkan penyerahan sertifikat rumah ibadah dan tanah wakaf merupakan komitmen Kementerian ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8).
Baca SelengkapnyaTanah wakaf seluas 13.385 meter persegi yang tersebar di 7 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaPesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.
Baca Selengkapnya