Warga Karawang konsumsi air kubangan Sungai Cigentis akibat kemarau
Merdeka.com - Musim kemarau membuat warga di Desa Mulangsari dan Desa Kertasari, Kecamatan Pangkalan, Karawang, Jawa Barat, mengonsumsi air kubangan dari resapan sisa Sungai Cigentis. Mata air itu dipergunakan warga untuk minum dan mencuci hingga mandi.
Warga terpaksa mengonsumsi mata air Sungai Cigentis setelah sumber air sumur sudah mengering. Selain itu, jarak tempuh untuk mendapatkan air lebih satu kilometer dari pemukiman warga itu pun debitnya terbatas.
"Kami terpaksa ambil air di sini meskipun air resapan sungai. Kalau mau ambil air bersih kami harus berjalan jauh sampai sungai yang jaraknya satu Kilometer," kata Nikan, warga Nambo RT 01/01 Desa Mulangsari, Pangkalan, Jumat (3/8).
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana warga kampung terisolir mendapatkan air bersih? Sementara itu, mata air yang digunakan oleh warga setempat untuk keperluan air bersih jaraknya sekitar 700 meter dari perkampungan itu. Tiap hari warga mengambil air dari mata air itu.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Warga lainnya Aisah, menuturkan banyak warga yang datang ke sungai untuk mandi dan mencuci pakaian di Sungai Cigentis yang volume airnya sudah berkurang. Meski dilanda kekhawatiran atas kondisi air yang tidak bersih serta rentan menimbulkan penyakit kulit namun terpaksa mereka gunakan.
"Mau bagaimana lagi, kita terpaksa pakai air itu karena untuk mendapatkan air bersih sangat susah, padahal air sangatlah penting," kata Asiah.
Dia mengaku sejak terjadi kemarau belum pernah ada bantuan air bersih, kalaupun ada biasanya tidak merata sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Belum ada bantuan untuk air bersih ke daerah kami. Mungkin kalau ke desa lain sudah ada," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air Kali Cihoe kerap dijadikan sumber mata air andalan bagi Warga Cibarusah saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaSumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca Selengkapnya