Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Terserang ISPA Hingga Saluran Pencernaan

Warga Korban Longsor di Sukajaya Bogor Terserang ISPA Hingga Saluran Pencernaan UNS Kirim Tim Medis Bantu Korban Longsor di Bogor. ©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terus konsisten membantu korban longsor di Bogor, Jawa Barat. Setelah tim medis UNS gelombang 1 dan 2 kembali di Solo, pada Sabtu (25/1) kemarin, UNS kembali mengirim tim medis gelombang 3. Tim ini direncanakan menempati Posko UNS Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Pada gelombang 2, tim medis diwakili oleh Dokter Jerry Indra Setiawan (speasialis paru-paru), Dokter Dikha Dwi Putra (spesialis penyakit dalam) dan Dokter Johannes Naibako (psikiatri). Mereka memaparkan bagaimana kondisi terakhir dan tindakan dilakukan membantu warga di wilayah tersebut.

"Ada dua wilayah yang dijangkau oleh tim medis UNS untuk didirikan posko bantuan yaitu di wilayah Sipayung dan Cileuksa. Posko bantuan yang ada di Sipayung terbilang lebih baik karena berdekatan dengan Puskesmas, sehingga tim medis gelombang 2 mendirikan posko di Cileuksa. Wilayah ini masih minim bantuan dan memerlukan tim medis untuk membantu warga. Beberapa daerah sekitar juga masih terisolir karena akses menuju daerah-daerah tersebut terputus," ujar Dokter Jerry, Selasa (28/1).

Menurut dia, mayoritas masyarakat mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan gangguan saluran pencernaan. Hal ini terjadi karena masyarakat kekurangan asupan serat.

Bantuan makanan yang datang sebagian besar adalah makanan-makanan instan dan mengandung minyak, sehingga berdampak kurang baik bagi kesehatan masyarakat.

Kemudian, air bersih di wilayah tersebut juga kurang baik, sehingga memperparah kondisi kesehatan. Jika kondisi ini tidak berubah, dikhawatirkan penyakit kulit akan segera merebak. Apalagi kondisi yang lembab dan penggunaan air yang kurang baik dilakukan secara masal, sehingga mempercepat penularan.

Tidak hanya dari kondisi kesehatan, lanjut dia, secara fisik, tim medis UNS juga melaporkan dari kondisi psikologis masyarakat. Disampaikan oleh Dokter Johannes, bahwa ada lima pasien dengan kondisi kejiwaan kurang baik, sehingga memerlukan pertolongan dari tim medis. Dua di antaranya langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan.

Bersamaan dengan tim medis UNS, beberapa hari kemudian hadir pula tim bantuan dari Dinas Kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan yang meninjau langsung kondisi posko kesehatan. Tim medis UNS mendapat apresiasi dari perwakilan Kementerian Kesehatan atas usaha yang sudah dilakukan untuk membantu korban tanah longsor di Kabupaten Bogor ini.

Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Rohman Agus Pratomo menambahkan, tim medis 3 yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Profesor Kuncoro Diharjo. Terdapat 5 dokter, dua Mapala Vagus Fakultas Kedokteran (FK) UNS dan 2 orang dari Tim SAR UNS.

Dokter yang dikirimkan yaitu dokter spesialis paru-paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis kulit dan kelamin, psikiatri dan tambahan satu dokter anak. Penambahan dokter anak ini dikarenakan pasien anak-anak juga memiliki jumlah yang tidak sedikit.

"Harapannya tim medis ini bisa membantu masyarakat dan nantinya akan mendampingi masyarakat sampai awal bulan Februari," kata Rohman.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting

air bersih menjadi salah satu faktor anak bebas dari semua jenis penyakit, termasuk stunting.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya