Warga Malang Diminta Waspada Penipuan Catut Wakil Wali Kota
Merdeka.com - Warga Kota Malang diminta mewaspadai munculnya dugaan modus penipuan dengan mencatut pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terbaru, sebuah upaya penipuan bermodus mencatut nama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
Pelaku memanfaatkan nama wakil Wali Kota, berupaya menipu dengan berjanji akan memberikan bantuan pada Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Malang. Beruntung, Pengasuh Panti Asuhan mendatangi Pemkot Malang guna konfirmasi janji seseorang dalam telepon tersebut.
"Dari awal saya sebenarnya sudah merasa ada yang janggal dengan telpon tersebut. Saya meyakini, itu sebuah penipuan," ujar Dasuki, Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Malang, Rabu (14/8).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa PJ Walikota Malang yang bertemu AMA Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Kenapa penipu mengatasnamakan customer service DANA? Yang lebih berbahaya lagi, mereka juga menggunakan panggilan atau pesan palsu yang menyamar sebagai customer service DANA, menjerat korban dengan iming-iming keamanan akun.
-
Kenapa Agen Brilink Bantul curiga dengan korban penipuan? Janggal Karena Korban Diminta Transfer saat Menang Hadiah Kejanggalan Susilowati mulanya muncul dari kedua korban yang mendapat hadiah. Namun mereka justru diminta menstransferkan sejumlah uang ke rekening asing. Dia yakin, ketika seseorang mendapatkan hadiah, seharusnya tidak diminta untuk memberikan uang.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Dasuki mengaku ditelepon seseorang yang memintanya datang ke Pemkot Malang guna menghadap Wakil Wali Kota. Kata orang dalam telepon tersebut mengatakan, kalau Wawali akan memberikan bantuan pada panti asuhannya.
Namun Dasuki terlebih dahulu mengkonfirmasi janji tersebut dengan mendatangi kantor Bagian Humas Setda Kota Malang. Tetapi tenyata tidak seorang pun dari Wawali yang menelepon ke pihak yayasan tersebut.
Atas kejadian tersebut, Dasuki berharap tidak sampai memakan korban.
Nurwidianto, Kepala Bagian Humas Pemkot Malang menegaskan, masyarakat perlu berhati-hati atas maraknya penipuan melalui telepon atau media sosial.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan jangan langsung percaya dengan telepon, sms dan yang lain yang mengatasnamakan pejabat Pemkot Malang," kata Nurwidianto.
Apabila masyarakat mengetahui kejadian atau perbuatan melawan hukum agar segera melaporkan pada pihak berwajib. Pemkot Malang tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari penipuan tersebut.
"Apabila menemui modus seperti itu lagi, jangan segan pula agar masyarakat untuk segera konfirmasi ke Pemkot Malang" tambahnya.
Sebelumnya, modus santunan anak yatim juga mencatut nama Wali Kota Malang, Sutiaji. Sebuah akun Facebook dengan menggunakan nama dan foto Wali Kota Malang mencoba menipu warga Kota Malang.
Pemilik akun tersebut berdalih sedang mencari sumbangan dana untuk kegiatan sosial. Tetapi kejadian itu diketahui setelah seorang warga mengklarifikasi ke Pemkot Malang dan ditegaskan bahwa akun tersebut palsu.
Akun palsu tersebut menginformasikan kegiatan santunan anak yatim. Pelaku mengimbau warga agar ikut membantu melalui nomor rekening bendahara penggalangan dana.
Sampai saat ini, tidak diketahui korban yang mengalami kerugian. Tetapi masyarakat memang harus diwaspadai agar tidak ada korban. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPolsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah Willie Salim ini pun viral dan membuat warganet kesal.
Baca SelengkapnyaBahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan resmi, surat tilang dikirim melalui pos ke alamat sesuai data kendaraan yang terkena e-TLE.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengadu kerap dimintai sejumlah uang ketika mengadu ke hotline tersebut.
Baca SelengkapnyaMinat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca Selengkapnya