Warga Maybrat masih Memilih Mengungsi usai Insiden Penyerangan KKB
Merdeka.com - Masyarakat asal Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, sudah tiga bulan meninggalkan kampung halaman dan tinggal di pengungsian, usai kejadian penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) terhadap Posramil Kisor yang menewaskan empat prajurit pada awal Bulan September kemarin.
Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandei melakukan monitoring dan bertemu dengan pengungsi asal Kisor yang memilih lokasi hutan belantara sebagai tempat tinggal untuk melindungi diri dari penyisiran yang dilakukan aparat usai insiden di Kisor.
"Masyarakat Kisor telah mengungsi dan selama tiga bulan mereka meninggalkan kampung halaman mereka," ujar Frits Ramandei, Sabtu (11/12).
-
Kenapa penduduk kampung mati petir meninggalkan kampung tersebut? Saat itu habis maghrib anak saya mainan marmut tiba-tiba didatangi sosok orang memakai blangkon. Orang itu kakinya tidak menapak di tanah. Orang itu mengajak anak saya keliling-keliling. Tiba-tiba saja dia terbang dan berubah wujud menjadi Mak Lampir,' kata Pak Priyono.
-
Kapan kampung mati petir mulai ditinggal penduduknya? Pak Priyono mengatakan, dulu ada sekitar 12 rumah di Kampung Petir. Sewaktu masih tinggal di kampung itu, Pak Priyono pernah menemukan jejak Harimau Jawa. Jejak itu ia temukan di Gunung Batu, sebuah bukit yang letaknya tak jauh dari pemukiman penduduk di Kampung Petir.
-
Apa alasan warga Kampung Mati pindah? Pada zaman dulu, ada sekitar 20 KK yang tinggal di kampung itu. Namun kehidupan di sana sungguh sulit. Selain berada di zona rawan longsor, hasil pertanian di sana sering menjadi serangan monyet ekor panjang. Hal inilah yang membuat warga tidak betah dan akhirnya memilih pindah.
-
Kenapa warga meninggalkan Kampung Mati? Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.
-
Mengapa beberapa warga pindah dari Kampung Sibimo? Namun kemudian beberapa warga pindah karena ingin mendapatkan akses yang lebih baik.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
Ia menyebutkan, tepat di hari HAM sedunia 10 November 2021 kemarin, pihaknya telah melakukan pendampingan kepada masyarakat pengungsi Kisor untuk kembali ke kampung mereka.
"Selama dua hari Komnas HAM bersama masyarakat Kisor, kami menemani mereka untuk melihat kampung dan rumah mereka," sebut Frits.
Dalam pendampingan itu, para pengungsi ke kampung mereka hanya untuk mengambil pakaian, sepatu, alkitab dan beberapa aktivitas keagamaan kemudian kembali lagi ke wilayah pengungsian untuk merayakan Natal di sana.
"Sayangnya selama tiga bulan di pengungsian, masyarakat Kisor tidak mendapat perhatian atau pun bantuan dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat," tuturnya.
Ia pun menerangkan, data sementara yang didapat jumlah masyarakat yang mengungsi berkisar enam ribu orang.
"Ribuan pengungsi masyarakat Kisor itu mereka baru akan pulang ke kampung mereka lagi setelah merayakan Natal. Itu pun bulan Januari 2022, dibarengi dengan adanya jaminan keamanan bagi mereka," ujarnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaKetiga korban ditembak KKB pimpinan Egianus Kogoya
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI dengan gagah berani berhasil membuat KKB kocak-kacir
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaSeorang warga tewas ditembak KKB yang menyerang Polsek Homeyo di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (30/4).
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaBerikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.
Baca SelengkapnyaSelain membakar rumah warga, KKB juga menembak anggota Brimob Briptu Alfando Steve Karamoy hingga gugur.
Baca Selengkapnya