Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Serang 2 Hari Cuma Minum Air Galon Bukti Ketimpangan Ekonomi di RI

Warga Serang 2 Hari Cuma Minum Air Galon Bukti Ketimpangan Ekonomi di RI Warga Serang Minum Air Galon. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktivis dan Direktur Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Lokataru, Haris Azhar menilai kejadian ibu Yuli yang kesulitan mendapatkan bahan pangan bukti, pemerintah tidak peduli terhadap pemerataan ekonomi.

"Ini bukti bahwa pemerintah selama ini hanya andalkan angka pertumbuhan ekonomi, tidak peduli pada pemerataan ekonomi. Timpang. Pertumbuhan ekonomi dikuasai oleh segelintir elite. Menengah ke bawah kesulitan untuk menabung," ungkap Haris saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/4).

Haris menjelaskan saat ini masyarakat menengah kebawah sangat sulit kehidupannya, di tengah pandemi saat ini dengan keterbatasan ekonomi. Ditambah bantuan jaminan sosial pemerintah yang tidak bisa mencukupi kebutuhan keseluruhan masyarakat.

"Tantangannya, ada banyak masyarakat yang punya aktivitas sosial dan ekonomi dari bentuk-bentuk interaktif fisik. Dengan situasi saat ini mereka jelas kena dampak.

"Di sisi lain, pemerintah tidak menyediakan jaminan sosial, kelengkapan daya tahan untuk rakyat. Walhasil rakyatnya dibiarkan," tuturnya.

Lebih buruk lagi, Haris mempertanyakan soal alokasi uang yang disebutkan pemerintah, hanya sebatas di atas kertas. Karena, alokasi tetap ditunjukan bagi pembangunan-pembangunan yang sudah dibuat pemerintah.

"Itu pun uang pinjaman dan jual surat utang. Uang APBN kemana? Tetap dialokasikan untuk proyek-proyek yang sudah direncanakan seperti membangun tempat wisata. Ajaib ini pemerintah, tidak punya sense of crisis," kata Haris.

Pastikan Pangan, Bukan Berhentikan Ekonomi Rakyat

Haris menyoroti soal distribusi bantuan sosial untuk masyarakat. Pemerintah wajib memastikan semua orang dapat layanan kesehatan, sosial dan daya tahan ekonomi.

"Pemerintah wajib cukupkan penyediaan pangan. Bukan sekedar memastikan ada stok beras. Tapi memastikan setiap orang bisa makan," ujarnya.

"Bukan dipaksa bubar di pinggir jalan, tapi memastikan bubar, pulang ke rumah dan dirumah ada yang dimakan. Lucu, orang diancam pidana kalau kumpul di jalan, tapi pas mereka lapar, polisi kabur," tambahnya.

Sebelumnya, Warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Banten, bernama Yulie Nuramelia (43) dilaporkan meninggal dunia diduga karena kelaparan, sebab ia mengaku hanya minum air galon dalam 2 hari ke belakang. Yuli dan keluarganya bertahan hidup dengan cara tersebut semenjak merebaknya virus corona (Covid-19) di Indonesia.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekeringan akibat El Nino Picu Krisis Air Bersih di Serang, Pasokan Air Hanya Andalkan 1 Truk Tangki
Kekeringan akibat El Nino Picu Krisis Air Bersih di Serang, Pasokan Air Hanya Andalkan 1 Truk Tangki

Kekeringan akibat fenomena El Nino membuat warga di sejumlah wilayah di Kota Serang mengalami kesulitan air bersih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau, Kebutuhan Air Bersih Jeriken di Muara Angke Meningkat
FOTO: Musim Kemarau, Kebutuhan Air Bersih Jeriken di Muara Angke Meningkat

Wilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan

Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur
Warga Bojongsari Depok Berhari-hari Tidak Mandi akibat Kekeringan, Sumur hanya Mengeluarkan Lumpur

Kekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan

Warga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air
Potret Miris Kekeringan di Jawa Tengah, Nenek Asal Pati Harus Jalan Kaki 2 Kilometer Pikul Puluhan Liter Air

Warga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.

Baca Selengkapnya
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan
Terkena Dampak Kekeringan, Begini Kondisi Desa Terpencil di Ponorogo yang Memprihatinkan

Warga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
FOTO: Saat Kali Cihoe Jadi Andalan Warga Cibarusah untuk Mandi dan Cuci Baju di Tengah Krisis Air Bersih
FOTO: Saat Kali Cihoe Jadi Andalan Warga Cibarusah untuk Mandi dan Cuci Baju di Tengah Krisis Air Bersih

Air Kali Cihoe kerap dijadikan sumber mata air andalan bagi Warga Cibarusah saat musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih
Terdampak Kekeringan, Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam demi Dapatkan Air Bersih

Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka

Baca Selengkapnya