Waspadai Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Selatan Sumba-Sabu
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai gelombang laut dengan kategori sangat tinggi yang berpotensi melanda wilayah perairan di selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu.
"Gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter berpotensi melanda wilayah perairan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu selama tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang dilansir Antara, Sabtu (21/5).
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkiraan cuaca di wilayah perairan NTT selama tiga hari ke depan (22-24 Mei).
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Mengapa badai topan sangat berbahaya? Badai topan adalah kekuatan alam yang paling merusak Bumi. Menurut laporan ISS National Laboratory, badai ini dapat menyebabkan sekitar 10.000 kematian. Selain itu, kerusakan bangunan senilai USD26 miliar di seluruh dunia setiap tahun.
-
Apa bahaya Arus Balik di Pantai Sepanjang? Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai. Terlebih jika pengunjung nekat bergerak ke tengah sehingga dapat menyebabkan kecelakaan maut.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Bagaimana cuaca ekstrem mempengaruhi navigasi? Cuaca yang buruk kemudian mampu memicu disorientasi pada kapal maupun pesawat yang melintas. Faktor tersebut pun telah dikaji oleh para ilmuwan melalui rekaman data cuaca, laporan media massa, laporan terkait dan cacatan-catatan lain yang justru diabaikan pada zaman dahulu.
-
Dimana gelombang tinggi terjadi? Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca di perairan Selat Sunda sedang tidak stabil.
Potensi gelombang laut dengan kategori sangat tinggi ini perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo, kapal feri, kapal tongkang, kapal nelayan.
Lebih lanjut, Syaeful menjelaskan pada umumnya potensi gelombang laut di NTT berada pada kategori sedang dan rendah.
Namun, selain potensi gelombang di selatan Sumba-Sabu yang sangat tinggi, juga terdapat beberapa titik perairan yang berpotensi dilanda gelombang tinggi (2,5-4 meter) yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
"Gelombang tinggi ini juga harus diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri," katanya.
Sementara itu, hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2-7 Skala Beaufort.
Syaeful mengimbau operator kapal maupun para nelayan agar mencermati ancaman gelombang tinggi sehingga pelayaran kapal dapat berlangsung aman dan lancar.
"Silakan terus memperbarui informasi terkini terkait cuaca di laut sehingga bisa menentukan rencana pelayaran secara baik," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca SelengkapnyaBibit siklon tropis 99W di Laut Tiongkok Selatan bisa memengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya