Wiranto Tegaskan Tak Boleh Ada Upaya Penggagalan Pelantikan DPR dan Presiden
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan tidak boleh ada penggagalan pelantikan anggota legislatif terpilih dan presiden-wakil presiden terpilih 2019. Menurut dia, hal itu sudah termaktib dalam konstitusi, sehingga bila ada pihak coba menggagalkan artinya melawan Undang-Undang.
"Saya menyoroti masalah pelantikan DPR RI dan pelantikan presiden dan wapres, pelantikan itu amanat konstitusi, sehingga tidak boleh ada seseorang, kelompok atau pihak mana pun yang mencoba menggagalkan itu karena penggagalan itu melawan konstitusi," jelas Wiranto di Kantor Kemenko Polhukan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Wiranto menegaskan pelantikan adalah puncak dari hasil Pemilu langsung yang diselenggarakan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat. Karenanya, hasil yang diperoleh melalui proses tersebut memiliki legitimasi yang kuat dan harus diselesaikan hingga tahap pelantikan.
-
Kenapa pemilu disebut 'pesta demokrasi rakyat'? Momen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat. Hal ini karena melalui pemilu, rakyat diberikan hak penuh untuk memilih calon pemimpin, baik di tingkat pusat maupun daerah.
-
Bagaimana agar pemilu dapat mencerminkan kehendak rakyat? Pemilihan umum atau pemilu adalah salah satu mekanisme penting dalam sistem demokrasi, karena melalui pemilu, rakyat dapat menentukan siapa yang akan mewakili dan memimpin mereka di lembaga-lembaga negara.
-
Siapa yang menyelenggarakan Pemilu? Penyelenggara pemilu meliputi lembaga yang menyelenggarakan Pemilu. Di mana terdiri dari: Komisi Pemilihan Umum (KPU)Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Pemilu ini dipilih rakyat apa pun prosesnya, puncaknya anggota DPR dan presiden sudah terpilih melalui pemilihan langsung, itu proses konstitusi," jelas dia.
Karenanya, Wiranto menyatakan siap melakukan langkah pengamanan maksimal agar pelantikan bisa berlangsung baik. Wiranto tidak ingin mempertaruhkan eksistensi negara terancam oleh gerakan radikal dan anarkisme yang inkonstitusional.
"Kita akan rapatkan bersama dan rapatkan barisan dan mengajak masyarakat untuk meyakini bahwa amanat konstitusi harus kita jalankan," Wiranto menandasi.
Reporter: Muhammad RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di depan Jokowi, Puan menyinggung soal pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyoroti proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tahun ini agar dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto menjawab soal isu Pemilu 2024 hanya diikuti dua poros.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota
Baca SelengkapnyaMenurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Gubernur Jakarta tetap dipilih oleh masyarakat
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Puan saat pidato pada sidang tahunan MPR 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan keyakinannya memenangkan Pilpres 2024 dengan dukungan kuat dari rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi yang terburuk pascareformasi.
Baca SelengkapnyaArteria tegas mengatakan tidak ada penguasa yang bisa melawan konstitusi.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, pada pelaksanaan Pemilu saat ini masyarakat tidak dapat menyalurkan hak konstitusionalnya dengan baik.
Baca Selengkapnya