WNA Penganiaya WNI di Badung Masih Bebas Berkeliaran
Merdeka.com - Polisi dan pihak Imigrasi di Bali belum berhasil menangkap KCY alias Harry, Warga Negara Asing (WNA) yang dilaporkan telah menganiaya seorang perempuan WNI berinsial BMS. Pria yang diduga berasal dari Nigeria itu masih bebas berkeliaran.
"Masih dalam proses lidik. Kita sudah bekerja sama dan kita sudah saling sharing informasi (dengan Imigrasi), kalau ada petunjuk berkaitan dengan itu," kata Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari saat dihubungi Kamis (2/9).
Diah juga belum bisa memastikan posisi KCY. "Iya belum ketemu, masih kami lidik dia keberadaannya. Karena semua kontaknya sampai sekarang ini masih off. Semua masalah teknik penyelidikan kita sedang berupaya dengan Imigrasi," ujar Kurniawandari.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
Seperti diberitakan, Warga Negara Asing (WNA) bernama Koffe Cristian Yao alias Harry yang diduga dari Negeria melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial BMS di Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Jumat (27/8) sekitar pukul 13.06 Wita.
Pelaku juga merampas tas berisi dompet berisi kartu ATM, KTP, uang tunai sebesar Rp 2.000.000. Dia pun meminta Rp 200.000.000 dengan ancaman akan membunuh korban yang merupakan mantan pacarnya.
Korban akhirnya bisa melarikan diri saat mobil yang mereka tumpangi mogok. Dia diselamatkan warga yang kebetulan ada di tempat itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bule Rusia tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaWarga asing ini dideportasi karena menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menjadi pacar bayaran.
Baca SelengkapnyaWNI bernama Sriwani Sayuti itu dapat kembali menginjakkan kakinya di tanah air pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaHal ini menyusul aksi WNA asal Inggris yang merebut dan menabrakkan truk milik warga.
Baca SelengkapnyaSeorang WN Australia berinisial LAK (43) menjadi korban penusukan di Fox & Rabbit Bar and Restaurant, Kuta, Badung, Bali. Pelaku rekannya sesama WN Australia.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca Selengkapnya