YARA Menduga Praktik Tambang Emas Ilegal di Nagan Raya Dibekingi Aparat
Merdeka.com - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kabupaten Nagan Raya menduga maraknya praktik tambang emas ilegal di kabupaten setempat karena dibekingi aparat kepolisian. YARA meminta Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menindak tegas polisi yang bermain tambang dan menertibkan tambang ilegal tersebut.
"Tambang emas ilegal di Nagan Raya ini sudah sangat meresahkan. Karena diduga dibekingi oleh oknum polisi di Polres Nagan Raya," kata Kepala Perwakilan YARA Nagan Raya, Muhammad Zubir, Jumat (26/11).
Dia menyebut, bahkan diduga kuat polisi di Polres Nagan Raya bukan hanya membekingi para pelaku tambang ilegal, namun turut serta ikut dalam kegiatan tambang emas ilegal tersebut.
-
Kenapa tambang emas ilegal diduga ada TPPU? Terkait keberadaan tambang ilegal ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng menduga ada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di baliknya.
-
Dimana tambang emas ilegal itu berada? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
-
Bagaimana cara penambangan ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Kenapa Anies ingin berantas tambang ilegal? Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan ada yang harus diprioritaskan yaitu memberantas tambang ilegal karena bisa merugikan masyarakat bahkan Indonesia.
-
Bagaimana Anies akan berantas tambang ilegal? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
"Oknum kepolisian itu diduga ada memasukkan beko milik dia sendiri untuk ikut serta dalam kegiatan tambang emas ilegal di kawasan Nagan Raya," ujarnya.
Zubir mendesak, Polda Aceh segera menurunkan tim untuk mengecek ke lapangan dugaan keterlibatan personelnya dalam praktik tambang ilegal itu. Selain itu, kegiatan tambang emas ilegal diminta segera diberantas di Nagan Raya.
"Ini demi terwujudnya citra polisi yang Presisi di Provinsi Aceh, sesuai dengan yang dicetuskan oleh Kapolri," terangnya.
Menanggapi tudingan YARA Perwakilan Nagan Raya itu, Polda Aceh menyatakan bahwa setiap peristiwa pidana akan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Termasuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggota polisi. Kami memiliki SOP untuk melakukan penyelidikan terlebih dahulu dan memiliki alat bukti yang kuat, maka akan kita tindak sesuai aturan yang berlaku di Polri," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China inisial YH berperan sebagai pimpinan penambangan di bawah tanah di Ketapang, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaWN China yang melakukan tambang emas ilegal di Kalbar sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin memecat Raimel Jesaja selaku Direktur Ekonomi dan Keuangan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel).
Baca SelengkapnyaKasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
Baca Selengkapnya"Saya menganggap tambang timah tradisional ini legal," kata Patris
Baca SelengkapnyaAwalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca Selengkapnya"Yang melanggar kita punishment (hukum), itu saja. Kita sudah ada aturannya," kata Panglima TNI
Baca SelengkapnyaAduan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKejagung mengungkap sejumlah fakta baru terkait sumber 109 ton emas Antam yang diduga ilegal.
Baca SelengkapnyaMeski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang
Baca Selengkapnya