Yodi Prabowo Sempat Mengeluh Ada Masalah ke Kekasih Sebelum Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Kepergian Yodi Prabowo, tak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga namun juga teman dekatnya. Bahkan sang kekasih, Suci Fitri Rohmah (24), sempat mendapat firasat sebelum mendapat kabar Yodi, ditemukan tewas.
Suci mengaku sempat mendapat firasat tak enak semenjak kekasihnya itu tak bisa dihubungi beberapa hari lalu. Firasat itu seakan menjadi kenyataan setelah dia mendapat kabar bahwa pujaan hatinya itu ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7) kemarin.
Suci sangat kaget mendapat kabar tersebut. Terlebih setelah mendapat kabar bahwa sang kekasih yang dikenalnya sejak zaman Sekolah itu meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kaget banget, enggak menyangka bisa seperti ini. Memang sempat ada firasat, karena dia enggak bisa-bisa dihubungi," ungkap Suci ditemui usai pemakaman Yodi di TPU wakaf Sandratex, Tangerang Selatan, Sabtu (11/7).
Dia menjelaskan, Yodi pada Selasa 7 Juli sekitar pukul 22.00 malam, sempat mengabarinya. Namun, pesan lewat aplikasi itu tak berbalas lantaran Suci tengah terlelap.
"Tapi saya balas Rabu pagi, itu hanya ceklis satu. Sampai Kamis juga tidak bisa dihubungi," kata Suci.
Sejak saat itu, Suci merasakan perasaan tidak nyaman atas keadaan sang kekasih yang telah dikenalnya dekat selama 7 tahun itu.
"Setelah susah dihubungi, ada firasat enggak enak. Saya juga coba hubungi teman-temanya, orang tuanya juga menanyakan ke saya, tapi saya juga enggak tahu," ucap dia.
Yodi Terlihat Tak Biasa
Suci menjelaskan, beberapa waktu sebelum kepergiannya Yodi memang terlihat tidak seperti sebelum-sebelumnya. Namun, Yodi tak sempat bercerita mengenai masalah dihadapinya.
"Sempat alamarhum bilang kayak ada masalah, cuma dia belum berani cerita ke saya. Saya bilang ceritain ke teman atau siapa yang kamu percaya biar lega, karena dia orangnya enggak gampang cerita masalah," katanya.
Suci menjelaskan, kalau Yodi adalah pribadi pendiam di tengah rekan-rekannya. Namun, sangat bawel kepadanya.
"Anaknya baik, kalau sama orang lain dia pendiam. Tapi sama pacarnya dia cenderung bawel. Lebih perhatian dan care. Kalau aku ngeluh sakit, dia kaya mama aku saja, bawel banget," kata dia.
Sebelum akhirnya ditemukan tewas, Suci mengaku melihat sikap aneh Yodi, yang sempat membuat Suci kesal.
"Sempat, karena dia ngomongnya agak ngawur. Dia sempat bilang kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak. Terus aku jawab, apan sih, istighfar', terus dia bilang, kamu jangan ninggalin aku," kata Suci.
Kronologi Yodi Ditemukan Tewas
Yodi diketahui ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7) kemarin. Dia merupakan karyawan Metro Tv sejak 15 Desember 2015 lalu.
Penemuan jenazah korban setelah sejumlah saksi lebih dulu melihat motor terparkir di sebuah warung bensin dengan keadaan mesin dingin tetapi tak terlihat ada pemiliknya. Motor itu ada di lokasi pada Rabu (8/7) dini hari pukul 2 malam.
Selang dua hari berikutnya, salah satu saksi mendapatkan informasi dari tiga orang anak kecil yang sedang bermain layang-layang menemukan jenazah korban di pinggir jalan tol tersebut.
Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi dan diduga milik korban yakni KTP, NPWP, ATM Mandiri, Motor Beat warna putih nomor polisi B 6750 WHC, 3 STNK, uang Rp40 ribu, helm, jaket serta tas.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan sementara atas kasus tersebut.
Tak hanya menemukan luka tusukan pada tubuh korban, polisi juga menemukan dan mengamankan satu buah pisau di lokasi kejadian tersebut. Dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga korban.
"Ada satu pisau yang kami amankan, saat ini sedang diidentifikasi lebih lanjut. Dari keterangan saksi, sudah tiga hari (tak ada kabar)," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Percakapan terakhir tersebut terlihat dalam tangkapan layar yang dibagikan Emeralda.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca SelengkapnyaJenazah pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan istrinya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaInfo diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi berita duka dari Polres Boyolali, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Baca SelengkapnyaBerkat pengakuan Danu yang juga ditetakan tersangka, tabir pembunuhan ibu dan anak di Subang jadi terang.
Baca Selengkapnya