Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zulkifli singgung persahabatan bapak bangsa di sidang tahunan MPR

Zulkifli singgung persahabatan bapak bangsa di sidang tahunan MPR Zulkifli Hasan. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengharapkan masyarakat kembali mengingat sejarah bangsa ini berdiri. Karena para pendiri bangsa mendirikan Indonesia dengan berbagai pandangan namun tetap memiliki hubungan yang harmonis.

Zulkifli mengatakan, saat ini banyak pihak yang mengklaim diri Pancasilais kemudian menuduh yang lainnya tidak. Untuk itu, dia meminta kepada mereka kembali buku sejarah dan mempelajarinya.

"Para pendiri bangsa ini tak menyimpan kedengkian dan dendam. Indonesia adalah bangsa besar. Bukan hanya besar di atas kertas berupa gagasan dan dokumen, tapi juga besar dalam perilaku sehari-hari, keteladanan, dan budaya serta nilai-nilai," katanya di Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Rabu (16/8).

Politisi PAN ini mengingatkan bagaimana kisah persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta yang tetap hangat dan akrab. Walaupun mereka berbeda pandangan yang tak ada titik temunya tentang demokrasi.

"Kita juga ingat kisah persahabatan Pak Simatupang dengan Pak Kasman dan Pak Prawoto ketika sama-sama bergerilya akibat agresi Belanda. Kita juga ingat kisah Buya Hamka bergegas untuk mengimami solat jenazah Bung Karno kendati telah dipenjarakan tanpa proses peradilan," jelasnya.

Zulkifli mengatakan, saat ini Indoensia sedang dihadapkan pada kondisi memprihatinkan akibat abai pada keteladanan para bapak bangsa. Selain itu, masyarakat kurang empati pada sesama anak-anak bangsa.

Dia mengungkapkan, banyak yang menganggap diri paling benar, padahal bapak bangsa sudah mencontohkan, perbedaan pendapat dalam bernegara tak membuat hubungan pribadi merenggang dan menjauh.

"Saat di balik panggung politik mereka adalah pribadi-pribadi yang agung, rendah hati, dan bersahabat. Karena itu, jika ada pihak-pihak yang melakukan klaim-klaim sebagai yang Pancasilais dan menuduh yang lain tidak Pancasilais, maka yang bersangkutan harus belajar lagi tentang sejarah Pancasila. Mari kita berlaku bijak, dewasa, dan satria," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Zulkifli Hasan: Boleh Beda Capres Tapi Silaturahmi Jalan Terus
Prabowo Bertemu Surya Paloh, Zulkifli Hasan: Boleh Beda Capres Tapi Silaturahmi Jalan Terus

Dia enggan menjawab lagi terkait pertemuan Paloh dan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat
Tanggapi NasDem & PKB Dukung Prabowo, Zulhas Ungkit Cap Pengkhianat

Zulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa
Kepala BPIP: BTU Pendidikan Pancasila Kunci Membentuk Karakter Pancasila Generasi Bangsa

Lunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama

Baca Selengkapnya
Zulhas Minta Kepala Daerah Diusung PAN Ikuti Semangat Jokowi dan Prabowo: Demi Indonesia Maju Apalah Arti Sakit Hati
Zulhas Minta Kepala Daerah Diusung PAN Ikuti Semangat Jokowi dan Prabowo: Demi Indonesia Maju Apalah Arti Sakit Hati

Zulhas mengatakan, Jokowi dan Prabowo menunjukkan semangat tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja

Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju

Pada perayaan Harlah ke-25 PKB di Solo itu juga terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu

Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu

Baca Selengkapnya
Megawati Ngaku Bela Seokarno Bukan karena Ayahnya, Ini Alasannya
Megawati Ngaku Bela Seokarno Bukan karena Ayahnya, Ini Alasannya

Dia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Gagasan Tak Akan Lahir dengan Pragmatisme
Said Abdullah: Gagasan Tak Akan Lahir dengan Pragmatisme

Said menyebut gagasan besar tidak akan lahir bila sehari-hari dihadapkan dengan pragmatisme.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Markas PAN
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Markas PAN

Jelang transisi politik kepemimpinan nasional, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya